Sedangkan desa berkembang meningkat sebanyak 132 desa dimana pada tahun 1.049 desa meningkat menjadi 1.181 desa.
“Potret IDM tahun 2021 memperlihatkan terdapat peningkatan positif terhadap capaian IDM,” kata Viktor di Kupang, Kamis (29/7/2021).
Mantan Kepala Kantor Penghubung NTT di Jakarta ini menyampaikan, setiap tahun pemerintah desa dengan dibantu tenaga pendamping desa melakukan pendataan IDM di 3.026 desa se-Provinsi NTT.
Capaian IDM yang diukur berdasarkan sejumlah dimensi yang telah ditetapkan.
Pertama, dimensi sosial yang meliputi aspek pendidikan, kesehatan, modal sosial dan permukiman.
Kedua, dimensi ekonomi yang meliputi aspek keragaman produksi masyarakat, akses pusat perdagangan dan pasar, akses logistik, akses perbankkan dan kredit dan keterbukaan wilayah.
Ketiga, dimensi ekologi yang meliputi aspek kualitas lingkungan, bencana alam dan tanggap bencana.
Viktor mengatakan, berdasarkan lima klasifikasi status desa pada tahun 2020, ada tiga desa di Kabupaten Flores Timur berstatus desa mandiri, yakni Desa Boru di Kecamatan Wulanggitang.
Sedangkan dua desa ada di Kecamatan Adonara Timur, yakni Desa Terong dan Desa Lamahala. (berandawarga.com//jel)