KUPANG, BERANDAWARGA.COM—Berdasarkan potret indeks desa membangun (IDM) sebagaimana dirilis Pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT), pada tahun 2021 sebanyak 1.592 desa dari total 3.026 desa di provinsi ini berstatus desa tertinggal.
Walau angkanya masih tinggi, tapi bila dibandingkan dengan tahun 2020, jumlah desa tertinggal ini berkurang sebanyak 154 desa dimana pada tahun 2020 sebanyak 1.746 desa menjadi 1.592 desa pada tahun 2021.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) NTT, Viktor Manek mengatakan, IDM dipakai untuk mengukur capaian dampak dari pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di desa.
Menurutnya, bila dibandingkan dengan tahun 2020, jumlah desa yang terkategori sangat tertinggal berkurang sebanyak 33 desa. Dimana pada tahun 2020 sebanyak 151 desa sedangkan tahun 2021 berkurang menjadi 118 desa sangat tertinggal.
Sementara itu, jumlah desa berstatus desa maju mengalami peningkatan sebanyak 53 desa, dimana pada tahun 2020 sebanyak 76 meningkat menjadi 132 desa.
Sedangkan desa berkembang meningkat sebanyak 132 desa dimana pada tahun 1.049 desa meningkat menjadi 1.181 desa.
“Potret IDM tahun 2021 memperlihatkan terdapat peningkatan positif terhadap capaian IDM,” kata Viktor di Kupang, Kamis (29/7/2021).
Mantan Kepala Kantor Penghubung NTT di Jakarta ini menyampaikan, setiap tahun pemerintah desa dengan dibantu tenaga pendamping desa melakukan pendataan IDM di 3.026 desa se-Provinsi NTT.
Capaian IDM yang diukur berdasarkan sejumlah dimensi yang telah ditetapkan.
Pertama, dimensi sosial yang meliputi aspek pendidikan, kesehatan, modal sosial dan permukiman.
Kedua, dimensi ekonomi yang meliputi aspek keragaman produksi masyarakat, akses pusat perdagangan dan pasar, akses logistik, akses perbankkan dan kredit dan keterbukaan wilayah.
Ketiga, dimensi ekologi yang meliputi aspek kualitas lingkungan, bencana alam dan tanggap bencana.
Viktor mengatakan, berdasarkan lima klasifikasi status desa pada tahun 2020, ada tiga desa di Kabupaten Flores Timur berstatus desa mandiri, yakni Desa Boru di Kecamatan Wulanggitang.
Sedangkan dua desa ada di Kecamatan Adonara Timur, yakni Desa Terong dan Desa Lamahala. (berandawarga.com//jel)