KUPANG, BERANDAWARGA.COM—Sebanyak 15 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Nusa Tenggara Timur ditampilkan pada pameran virtual.
Ke-15 UMKM dimaksud yakni Almetira By Aquila, Mama Ana, Ghaura, Queenjor, Isabela, Sombra, Dapur Kelor, Kopan, La Moringa, Se’i Opa Rote, Fonara, Mindari, Valdano, Madu Khas NTT, dan Yudhistira.
“Pada saat pameran itu, pengunjung tidak hanya melihat tapi juga dapat melakukan transaksi dan membeli produk yang terkoneksi langsung pada akun penjualan UMKM baik ke toko online ataupun whatsapp bisnis,” kata Ketua Tim Peneliti Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Bandung (ITB) Achmad Ghazali di Gedung Dekranasda NTT, Jumat (23/9/2022).
Ia berharap, pameran dimaksud menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembeli potensial produk UMKM NTT. Selain itu sebagai langkah awal untuk membangun kolaborasi dan pembentukan ekosistem digital dari triple helix Dekranasda (Pemerintah), Tim LPPM ITB (Akademisi) dan UMKM (Industri /Praktisi) sebagai pondasi pengembangan pemasaran berbasis digital.
Project Officer LPPM ITB, Raja Alrando menjelaskan, pameran virtual UMKM NTT diselenggarakan sebagai ruang promosi digital bagi para pengunjung dari dalam dan luar NTT untuk dapat mengeksplorasi keragaman produk UKM binaan dan andalan Dekranasda NTT.
Ruang pameran virtual merupakan ruang berbasis website yang dapat diakses tautan website umkmntt.id dan akan berlangsung serta dapat diakses selama satu tahun ke depan.
Ruang pameran virtual ini juga memberikan pengalaman bagi para pengunjung selayaknya datang pada pameran offline.
Pengunjung diwajibkan untuk mengisi buku tamu, lalu selanjutnya dapat mengunjungi setiap tenant serta menggali informasi melalui tautan yang telah disediakan di setiap booth yang terdiri dari nama UMKM, video profil UMKM, website UMKM, sosial media UMKM, toko online / E-Commerce UMKM, Whatsapp bisnis UMKM, dan katalog produk
Raja menguraikan, pada 20 Juli 2022, Tim LPPM ITB yang dipimpinnya bersama Raja A. Alrando, Arya B. Adisasmito, Lala Nurfitria dan Syane Rachma Dian yang merupakan mahasiswa S2 MBA ITB sekaligus project officer mengunjungi Gedung Dekranasda NTT. Kunjungan itu untuk melakukan pertemuan dan berdiskusi bersama perwakilan Dekranasda NTT untuk menggali lebih lanjut mengenai tantangan dan harapan mengenai aktivitas pemasaran UMKM binaan Dekranasda NTT secara digital.
Pertemuan selanjutnya bersama Julie Sutrisno Laiskodat dilakukan secara daring pada 8 Agustus 2022. Tidak hanya itu, sebagai wujud semangat inklusivitas. Kopi Saa dengan mengusung merk Cafein (Cafe Inklusi) mendorong dan memberi kesempatan kepada teman tuli di Kota Kupang untuk terlibat langsung dalam proses bisnis. Dalam hal ini adalah kedai kopi dan mengisi setiap posisi mulai dari barista, kasir dan posisi lainnya.
“LPPM ITB berinisiasi untuk membuat Augmented Reality (AR) berupa video filter yang dipasang pada akun instagram @cafein_cafeinklusi yang berisi video bahasa isyarat pilihan dari tim Kopi Saa dan Cafein untuk menunjang komunikasi antara pelanggan (teman dengar) dan teman tuli,” terang Raja.
Raja menyampaikan, AR adalah lima video bahasa isyarat yang telah direkam tim cafein, lalu dilakukan penyuntingan sesuai kebutuhan dan ditautkan pada akun instagram @cafein_cafeinklusi. Cara penggunaannya adalah para pengunjung cafe dapat membuka aplikasi instagram lalu membuka akun instagram @cafein_cafeinklusi, memilih menu filter, memilih salah satu dari lima filter yang tersedia, mengarahkan kamera belakang pada logo cafein yang terdapat pada buku menu, cangkir plastik ataupun meja kasir. Selanjutnya akan muncul gerakan dan arti dari bahasa isyarat yang dipilih. Pengunjung dapat meniru dan merekam lalu menunggah pada akun instagram pribadi. Pemaparan Tim Peneliti LPPM ITB ini juga diikuti Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat secara daring. Acara ini juga turut mengundang perwakilan dari Cafein yaitu Sischa dan Kichi untuk prosesi serah terima. Penyerahan juga diberikan kepada Perwakilan Dekranasda NTT, Eldisius Angi yang menjabat sebagai Kepala Bidang Kreatif dan Daya Saing Produk Dekranasda NTT. (berandawarga.com//**/tan