KUPANG, BERANDAWARGA.COM— Sebanyak 20 dari 51kelurahan di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur dikategoikan sebagai kelurahan kumuh.
“Dinas terkait dalam hal ini Bappeda sebagai perencana pembangunan daerah harus benar- benar mengakomodasi dan mencatat secara baik seluruh permintaan dan usulan dari kelurahan,” kata Penjabat Wali Kota Kupang,George M. Hadjoh saat menjadi Pembina Apel Kesadaran KORPRI bertempat di lapangan upacara kantor Wali Kota Kupang, Jumat (17/3/2023).
Pada kesempatan itu ia menyampaikan tentang kesadaran akan tugas- tugas utama serta panggilan ASN sebagai pelayan masyarakat. Para pimpinan perangkat daerah diminta untuk serius dan memberikan contoh dalam memperhatikan disiplin kerja. Pasalnya jumlah kehadiran ASN dan PTT sangat minim pada apel kesadaran kali ini.
“Kalau disiplin masuk keluar kantor saja tidak dilakukan secara baik, apalagi pekerjaan. Saya minta hal ini yang harus benar-benar diperhatikan dan disiplin harus ditegakkan,” tandas George.
Ia menegaskan, terhitung mulai 1 April, akan akan dilakukan pengecekan per hari apa saja yang sudah dikerjakan. Setiap hari pada jam 09.00 Wita akan ada zoom bersama sekda serta seluruh jajaran untuk memastikan pekerjaan apa yang telah dilakukan pada hari tersebut dan sorenya akan dilakukan evaluasi.
“Tujuannya agar seluruh jajaran ASN dan PTT di Pemerintah Kota Kupang mampu bekerja dengan cara- cara yang luar biasa demi kemajuan Kota Kupang,” ungkap George.
Menurutnya, dokumen perencanaan kerja akan menjadi acuan bagi pemerintah untuk bekerja secara cepat, efektif dan berhasil guna. Karena itu kerja kolaborasi menjadi hal yang selalu ditekankan pada saat pertemuan maupun rapat dengan seluruh jajaran Pemkot Kupang.
Lebih lanjut George meminta seluruh ASN dan PTT Kota Kupang untuk bekerja dengan cara berpikir yang mampu memberikan solusi dalam setiap tantangan pekerjaan, bertumbuh dan berkembang serta tidak mudah menyerah dalam menghadapi persoalan.
“Saya minta kepada seluruh pimpinan OPD harus merumuskan bersama-sama kerja kolaborasi dan kerja solusi untuk menjawab seluruh kebutuhan masyarakat dengan desain pekerjaan yang baik,” pinta George.
Lebih lanjut ia minta agar memperhatikan sejumlah pekerjaan yang searah dengan program nasional seperti persoalan inflasi. Untuk itu hendaknya terus menanam tanaman penyebab inflasi seperti cabai.
Terkait penanganan stunting, dinas- dinas terkait diminta melakukan pemetaan sehingga OPD lingkup Kota Kupang bisa menjadi orang tua asuh bagi anak yang mengalami stunting di tiap kelurahan.
Para RT diminta berperan sebagai garda terdepan dalam memberikan informasi dan laporan tentang masalah tersebut di lingkungannya masing- masing.
Sedangkan terkait kemiskinan ekstrem, pemerintah harus hadir di tengah masyarakat untuk menggerakkan UMKM yang ada.(BW//**/oni)