KUPANG, BERANDAWARGA.COM— Sebanyak 33 SD dengan melibatkan 128 pelajar yang merupakan atlet perwakilan tujuh gugus sekolah mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Kegiatan O2SN ini dibuka Penjabat Wali Kota Kupang George M. Hadjoh bertempat di Lapangan Paroki Gereja Santa Familia, Jalan Oebolifo 3 Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Selasa (9/5/2023).
Nikolas Nining dalam laporan panitia menyampaikan, O2SN se-Kecamatan Maulafa yang digelar sebagai ajang seleksi siswa berbakat dan berprestasi pada sejumlah cabang olahraga untuk mewakili Kecamatan Maulafa dalam ajang O2SN di tingkat yang lebih tinggi.
Cabang Olahraga (cabor) yang dipertandingkan antara lain atletik berlokasi di Lapangan Gereja Sta. Familia Sikumana, cabang renang di kolam Wirasakti Kupang dan bulu tangkis di Pitoby Sport Centre. Sedangkan cabor senam, karate dan pencak silat akan dilaksanakan di Hombu Dojo Shoto Kai Sikumana. O2SN akan berlangsung mulai 9- 13 Mei 2023.
Penjabat Wali Kota Kupang George M. Hadjoh dalam sambutannya mengajak seluruh peserta untuk menjunjung sportivitas karena olimpiade selain untuk menyeleksi juara juga sebagai ajang mempersatukan anak bangsa khususnya pelajar se- Kecamatan Maulafa.
Ia menyatakan, seorang atlet dipersiapkan melalui latihan dan disiplin yang tinggi, bukan lahir begitu saja.
Semua orang bisa bermimpi untuk meraih prestasi dalam olahraga, tetap jika tidak bersedia berkorban melalui latihan yang konsisten dan disiplin, mimpi tidak dapat diwujudkan dan hanya bisa menjadi penonton. Seorang atlet tanpa latihan yang memadai juga tidak akan meraih hasil optimal.
“Ibarat kata, kita bermimpi tapi tidak melakukan apa apa, tidak disiplin berlatih dan tidak berusaha keras, tunggu disuruh baru datang (latihan), hanya akan menjadi penonton dan ikut ramai. Hal itu tidak akan mencapai prestasi yang maksimal,” tegas George.
Ia meminta para kepala SD se-Kota Kupang untuk membuat program ekstrakurikuler olahraga, baik yang akan dipertandingkan dalam O2SN tingkat nasional, maupun single dan multi event olahraga lainnya, untuk menggali bakat olahraga di tingkat pelajar. Selanjutnya yang bersangkutan dibimbing melalui latihan- latihan yang rutin dan terstruktur.
George secara khusus meminta para guru olahraga agar mampu berkolaborasi bersama pemerintah untuk mendesain program olahraga di Kota Kupang bagi peserta didik pendidikan dasar.
“Untuk mempersiapkan seorang atlet dengan prestasi yang gemilang membutuhkan proses dan waktu yang cukup panjang, sehingga bakat anak- anak perlu dibentuk sejak dini. Ini berlaku untuk cabor apapun,” ungkap George.
Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumuliahi Djami, dan Camat Maulafa, Matheus A. B. H. da Costa. (BW//**/oni)