KUPANG, BERANDAWARGA.COM— Sebanyak 11 kepala Negara ASEAN dan sekitar 550 orang delegasi dengan fungsi dan tugas masing- masing akan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Summit yang akan diadakan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada 9- 11 Mei 2023.
Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi mengatakan, terkait pelaksanaan KTT dimaksud, dirinya diundang Presiden Joko Widodo untuk mengikuti rapat terbatas kabinet beberapa waktu lalu.
Pertemuan itu untuk membahas berbagai persiapan yang harus dilakukan untuk menjaga agar event tersebut berjalan lancar dan sukses. Salah satu topik utama dalam pertemuan ini adalah infrastruktur dan transportasi.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat NTT agar dengan antusias menerima tamu ASEAN Summit 2023 karena ini pertama di NTT,” kata Nae Soi di Kupang, Selasa (02/05/2023).
Ia menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI, Joko Widodo karena telah menetapkan Labuan Bajo sebagai tempat pelaksanaan KTT ASEAN Summit.
Pemerintah NTT telah mempersiapkan infrastruktur jalan, pelabuhan, bandara, jaringan listrik dan penginapan (hotel) yang diperlukan untuk mendukung acara tersebut.
Selain itu, sebagai tuan rumah yang baik di Labuan Bajo, terdapat beberapa daerah yang akan dibagi seperti area sangat terbatas, area terbatas dan are bebas
Para tamu istimewa dari 11 negara itu dijemput dengan tiga tarian tradisional asal NTT, yakni Tiba Meka, Rangkuk Alu, dan Caci.
“Sebelas kepala negara akan menerima kostum tradisional dari NTT yang telah disiapkan Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat,” ungkap Nae Soi.
Sebagai kenangan kepada para tamu ASEAN Summit, NT T sebagai tuan rumah telah menyiapkan souvenir/ cenderamata berupa sepeda bambu made in NTT serta souvenir lainnya.
Melalui tema kekuatan Asean yaitu ‘Asean Matters: Epicentrum of Growth”, Indonesia bertekad mengarahkan kerja sama Asean tahun 2023 untuk melanjutkan dan memperkuat relevansi Asean dalam merespon tantangan kawasan dan global, serta memperkuat posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan untuk kemakmuran.
“Sebagai satu negara resiliensi, kita perlu menerima tantangan yang akan datang, seperti tantangan kita sebelumnya soal covid. Jadi bagaimana caranya kita memperkuat ekonomi di Indonesia dan ASEAN, untuk diperkenalkan kepada dunia bahwa Asean menjadi satu pusat ekonomi luar biasa,” papar Nae Soi.
Ia menambahkan, akomodasi perhotelan di Labuan Bajo telah dipersiapkan dengan baik untuk menyambut temu istimewa Asean Summit 2023.
“Kami mengimbau masyarakat di Labuan Bajo untuk menjaga kebersihan selama kegiatan berlangsung,” pinta Nae Soi.(BW//**/red)