KUPANG, BERANDAWARGA.COM— Sebanyak 57.000 kartu tanda penduduk (KTP) telah dikumpulkan tim kerja untuk mendukung Jefri Riwu Kore (Jeriko) maju dalam pentas pemilu wali kota (Pilwakot) Kupang tahun 2024 melalui jalur independen.
Untuk mendukung langkah politik dimaksud, sejumlah anak muda yang tergabung dalam Srikandi Jeriko telah menggelar deklarasi dukungan yang berlangsung di Pantai Tablolong, Kabupaten Kupang, Sabtu (11/6/2022).
Deklarasi yang dipandu host Dewi Leba itu dihadiri koordinator Srikandi Jeriko, Aisi Noureel. Hadir juga sejumlah nama lainnya seperti Eriska April, Indrhy Thung, Mey Thiodoris, Grachia Angel, Tanya Angelica, Gita Kadji, dan Asri Radja Tuka.
Acara ini juga dihadiri langsung Wali Kota Kupang yang juga bakal calon wali kota pada pilwakot Kupang 2024, Jefri Riwu Kore.
Koordinator Srikandi Jeriko, Aisi Noureel menyampaikan, mereka sangat bangga dengan perubahan yang dilakukan Jeriko selama memimpin Kota Kupang.Perubahan tersebut tampak jelas dari banyaknya pembangunan taman dan penataan ruang yang layak huni.
“Kota Kupang su (sudah) terang.Kita sebagai perempuan sonde (tidak) takut lai (lagi) keluar di malam hari. Bisa mencari penghasilan tambahan di malam hari dan beraktivitas di malam hari. Dengan demikian ekonomi pun bertumbuh,” kata Aisi.
Ia menyatakan, Jeriko adalah seorang figure pemimpin yang menepati janjinya. Mega proyek air bersih senilai Rp165 miliar lebih sudah hampir selesai. Dan akan dilanjutkan tahap kedua yang nilainya kurang lebih sama.
Aisi yang dikenal sebagai pelaku UMKM ini menegaskan, dirinya bersama sejumlah anak muda menyatakan tekad untuk mendukung Jeriko maju lagi pada periode yang kedua melalui jalur independen.
“Dukungan ini diberikan karena kami melihat bahwa segala program Jeriko itu sangat pro rakyat. Bukan hanya itu, Kota Kupang mendapat penghargaan banyak dibawa kepemimpinan Jeriko,” papar Aisi.
Oleh karena itu, sebagai perwakilan perempuan-perempuan milenial dari berbagai latar belakang, seperti pelaku UMKM, mahasiswi, pelajar dan influencer, mendukung penuh Jeriko untuk kembali memimpin Kota Kupang.
“Kami akan bekerja mendukung Bapak Jeriko dengan mengumpulkan KTP sebagai bentuk dukungan kami,” janji Aisi.
Jeriko yang hadir dalam deklarasi tersebut menyampaikan terima kasih kepada srikandi yang sudah mendukung dirinya untuk maju lagi pada pilwakot Kupang tahun 2024 melalui jalur independen.
“Hasil kerja keras tim yang sangat solid mendukung saya selama ini, sehingga sampai hari ini KTP yang terkumpul sudah mencapai 57.000 lebih. Jumlah ini dikerjakan oleh 871 orang tim solid yang tersebar di 51 kelurahan. Angka pengumulan ini merupakan satu hal yang sangat spektakuler.
“Bisa kita bayangkan bahwa kumpul satu KTP sangat susah apalagi 57.000. Dan itu kerja yang luar biasa dari semua keluarga dan masyarakat Kota Kupang,” ujar mantan anggota DPR RI ini.
Ia berargumen, jumlah KTP yang terkumpul itu sangat berbeda dengan yang lain.Kalau yang lain mengumpulkan KTP secara manual, itu tidak mungkin dapat sebanyak itu. Tapi teman Jeriko bekerja luar biasa, dan berbeda. Teman Jeriko mengatur sistem penggalangan KTP dengan sangat baik, ada aplikasi/progran yang dibuat, yang bisa masyarakat akses sendiri dan berikan KTP- nya sendiri. Ada juga tim keluarga dan kenalan yang bergerak di akar rumput.
“Saya berterimakasih juga untuk Dewi Leba, dkk Srikandi Jeriko, perempuan – perempuan millenial yang akan membantu saya mempromosikan bagaimana cara untuk mendapatkan KTP. Saya pastikan, perjuangan kita untuk tahun 2024 akan berjalan dengan baik melalui jalur independen, jika teman-teman, adik-adik kita ini terus bekerja keras,” yakin Jeriko.
Pada kesempatan itu, dirinya juga terus memotivasi keluarga dan kerabat agar perjuangan melalui jalur independen tidak hanya sampai di sini. Perjuangan ini masih panjang, dengan target KTP yang akan dikumpulkan sebanyak 100.000 KTP.
Hal ini akan menjadi sesuatu yang sangat luar biasa karena banyak pihak yang bekerja dan terlibat untuk meneruskan perjuangan guna membantu mereka yang kurang beruntung di Kota Kupang, melanjutkan perubahan- perubahan di Kota Kupang. (berandawarga.com//**/tan)