KUPANG, BERANDAWARGA.COM— Pemerintah Kota Kupang menggelar doa bersama lintas agama dalam menghadapi pandemi covid-19 dan pemulihan pasca bencana badai siklon tropis seroja di Kota Kupang.
Kegiatan yang berlangsung di lantai satu Kantor Wali Kota Kupang ini mengusung tema ‘Dalam Keberagaman, Semangat Toleransi Membangkitkan Kepedulian dan Pengharapan Dalam Doa Bersama Untuk Keselamatan Kota Kupang.’
Lima pemimpin agama di Kota Kupang yang membawakan doa terdiri dari Pdt. Desiana Rondo (Kristen), Romo Apolinaris Deddy Ladjar (Katolik), H. Muhamad Saleh Orang (Islam), Ide Resi Agung Nanada Wijaya Kusuma (Hindu), dan Widya Dhamma Palla (Budha).
Sebelum melakukan doa bersama, secara bergantian para rohaniwan menyampaikan khotbah singkat terkait kondisi Kota Kupang saat ini yang masih berada di tengah pancemi covid-19 dan upaya pemulihan pasca bencana alam badai siklon Seroja.
Pdt. Desiana Rondo mengatakan, meski berada dalam masa-masa sulit akibat pandemi covid-19 dan badai siklon seroja yang menimpa NTT dan Kota Kupang mengakibatkan manusia menjadi rapuh, namun pertolongan Tuhan memungkinkan semua orang sebagai komunitas yang rapuh untuk saling menolong.