KUPANG, BERANDAWARGA.COM— Relawan Teman Jefri Riwu Kore (Jeriko) dan Komunitas Peace Maker (Kompak) Kupang membedah semangat Kupang rukun dan damai yang diwariskan Wali Kota Kupang periode 2017- 2022, Jeriko.
Kegiatan itu terselenggara karena adanya kunjungan Relawan Teman berlangsung di Sekretariat Kompak Kupang, Jumat (16/09/2022). Dari pihak Kompak dihadiri Zarniel Woleka (Pembina Kompak) dan Ningsih (Koordinator Kompak) serta aktivis Kompak lainnya.
Kedua elemen masyarakat ini berdiskusi soal Peraturan Wali Kota (Perwali) nomor 79 tahun 2020 tentang Pedoman Fasilitasi Pembangunan Rumah Ibadat.
Perwali tersebut bertujuan membangun Kota Kupang sebagai rumah besar persaudaraan dan kerukunan. Misi Jeriko tersebut tertuang dalam program Kupang Rukun.
Zarniel menjelaskan, Perwali 79 tahun 2020 dimaksud sangat membantu umat beragama untuk memfasilitasi mereka dalam pembangunan rumah ibadah dan berbagai bantuan pemkot bagi pimpinan dan umat beragama.
“Selain membagikan bantuan peralatan peribadatan kepada pimpinan umat beragama di Kota Kupang, Jeriko juga banyak memfasilitasi dukungan pemkot untuk berbagai umat beragama,” ujar Zarniel.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, dibawa kepemimpinan Jeriko juga telah berdiri Vihara bagi umat Budha. Ini merupakan yang pertama di NTT. Perjuangan beliau luar biasa saat jadi Wali Kota, bahkan pohon saja Jeriko bagi keliling kepada semua rumah ibadah demi membangun kerukunan.
Zarniel juga meminta agar Teman Jeriko mengunjungi dan mengingatkan masyarakat Kota Kupang tentang kerukunan yang sudah Jeriko bangun.
Sementara itu Ketua Relawan Teman Jeriko, Yan Piter Lilo meminta dukungan Kompak sekaligus mengajak semua elemen untuk bekerjasama dalam mengawal dan menjaga warisan kerukunan antar semua lapisan masyarakat di Kota Kupang.
Ia menyebutkan beberapa program yang sudah dibuat seperti kelurahan kerukunan, perwali 79 tahun 2020, dukungan fasilitas rumah Ibadah. Dan yang spesial adalah Kota Kupang terpilih sebagai kota toleran di Indonesia nomor urut lima dan empat oleh Setara Institute yang diakui secara nasional.
“Ini harus benar-benar kita kawal dan tetap sampaikan ke masyarakat untuk menjaga warisan tersebut,” pinta Yan.
Pada kesempatan itu ia juga menjelaskan, kerja Teman Jeriko bukan hanya kumpul KTP. Tetapi lebih dari itu menjaga visi besar Jeriko yaitu mewujudkan Kota Kupang sebagai Rumah Besar Persaudaraan dan kerukunan.
“Kami juga jaga semua hal baik yang sudah Pak Jeriko bangun seperti membangun sumber daya manusia dan infrastruktur,,” papar Yan.
Ia menambahkan, Teman Jeriko akan mengawal dan merawat dengan beberapa kerja antara lain membangun komunikasi dengan pemuda di seluruh kelurahan agar sadar akan kerukunan dan mengkampanyekan semua aktivitas kerukunan, baik secara offline maupun online. (Berandawarga.com//**/red)