KUPANG, BERANDAWARGA.COM—Sistem Persediaan Air Minum (SPAM) Air Hitam Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima akan dibangun pada tahun 2023 mendatang, sementara itu proyek pemasangan pipa SPAM Kali Dendeng juga akan dilanjutkan pada tahun yang sama.
Penjabat Wali Kota Kupang, George M.Hadjoh dalam acara media gathering di Hotel Aston menjelaskan, sebenarnya pembangunan SPAM Air Hitam Oesapa sudah dimulai pada tahun 2022 ini.
“Mengingat pembangunannya menelan sekian ratus juga bahkan sampai miliaran rupiah harus lewat proses tender, sehingga lebih baik kita taruh di tahun 2023,” kata George, Rabu (26/10/2022).
Menurutnya, SPAM Kali Dendeng yang telah dibangun saat ini sudah bisa menjangkau 1.000 sambungan rumah (SR). Bahkan, informasi terbaru, Kementerian PUPR RI akan menambah 1.600 SR lagi antara tahun 2022 dan 2023.
“Kita berharap dengan bantuan ini, masalah air bersih di Kecamatan Alak dan Kota Raja bisa teratasi,” ungkap George.
Sebelumnya, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Kupang, Miky Natun mengatakan, SPAM Kali Dendeng dan Air Hitam Oesapa tetap menjadi focus nperhatian pemkot. Pasalnya, pemkot pada masa Wali Kota Jefri Riwu Kore sudah berhasil membangun koordinasi dengan Presiden Joko Widodo dan Kementerian PUPR untuk dibangun SPAM Kali Dendeng dengan kapasitas 150 liter per detik. Bahkan Jefri juga sudah menandatangani MoU dengan UKAW Kupang untuk memaksimalkan pengelolaan Air Hitam.
Ia menjelaskan, proyek SPAM Air Hitam kembali diajukan dalam pembahasan anggaran murni 2023 di akhir 2022 bersama DPRD karena perencanaan SPAM sudah dilakukan. Debit airnya dipastikan bisa mencapai 10-15 liter per detik.
Jenis pembangunan yang bakal dilakukan adalah in take, jaringan sekunder dan primer hingga sambungan rumah (SR). Bakal ada bantuan pemasangan SR bagi keluarga kurang mampu. Namun sampai saat ini PUPR masih menunggu penyesuaian harga bahan baku, karena harga BBM telah mempengaruhi bahan bangunan.
“Jadi pengambilan airnya dari goa Air Hitam itu dinaikkan ke daerah Bimoku, Kelurahan Lasiana yang nanti kita alirkan ke masyarakat di wilayah Timur Kota Kupang,” terang Miky.
Bakal ada pengajuan penyesuaian rencana saat sidang APBD 2023 agar anggaran yang dipergunakan tidak selisih dengan perencanaan. Mungkin akan ada penyesuaian RAB-nya, karena kenaikan BBM telah mempengaruhi kenaikan harga bahan baku besi dan pipa.
Terkait lanjutan SPAM Kali Dendeng yang telah dibangun Kementerian PUPR RI, Miky menyampaikan, pemkot akan mempersiapkan anggaran yang lumayan besar, yakni bisa mencapai Rp60 miliar di tahun 2023. Yang bakal dibangun adalah jaringan sekunder dan primer untuk memaksimalkan debit air 150 liter. Saat ini dari kapasitas tersebut baru 1.000 dari 11.000 SR yang terlayani.
Target SPAM Kali dendeng harus dimaksimalkan karena untuk mengoperasikannya membutuhkan biaya yang besar. Kebutuhan listriknya sangat besar. Dengan demikian harus bisa menjangkau pelanggan dalam jumlah besar guna memberikan dampak terhadap pendapatan.
Ia menambahkan, untuk lanjutan pembangunan jaringan ini masih berfokus di wilayah Kota Kupang bagian barat, seperti Kecamatan Alak dan Kota Raja. Selain melayani sambungan rumah warga, juga akan dilayani pelanggan besar di wilayah Barat Kota Kupang seperti Pelindo, rumah sakit, restoran, dan took.(berandawarga.com//**/tan)