Gereja Moria Liliba Miliki Sentra UMKM Marimampir

oleh -58 views
oleh
Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh dan Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat mengunjungi stand UMKM Marimapir di Gereja Moria Liliba, Rabu (22/03/2023)

KUPANG, BERANDAWARGA.COM— Gereja Moria Liliba yang berada dalam naungan Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) memiliki sentra UMKM Marimampir.

Peluncuran sentra UMKM ini dilakukan oleh Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh dan dihadiri Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat, Rabu (22/03/2023).

Kegiatan yang digagas GMIT Moria Liliba tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi jemaat dalam berbagai kegiatan perekonomian yang melibatkan jemaat,  mencakup kegiatan produksi, pemasaran produk UMKM sampai terjadinya aktivitas jual beli yang terstruktur.

George dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, peluncuran Sentra UMKM Marimampir Moria Liliba merupakan wujud dari iman serta ketekunan jemaat Gereja Moria yang ingin meningkatkan kesejahteraannya melalui pemberdayaan ekonomi.

“Selama ini Jemaat Moria seperti beberapa Jemaat GMIT lainnya telah serius merintis berbagai kegiatan pemberdayaan ekonomi,” kata George.

Pada kesempatan itu ia juga mengajak gereja dan jemaat agar memberi perhatian khusus terhadap pendidikan anak- anak khususnya dalam mata pelajaran MIPA dan bahasa Inggris.

Dalam berbagai kesempatan, George selalu menekankan agar anak- anak meningkatkan kemampuan di bidang bahasa asing dan matematika.

Bahkan baru-baru ini, Pemerintah Kota Kupang menggandeng Profesor Yohanes Surya dari Yayasan Teknologi Indonesia Jaya untuk memberikan pelatihan pandai menghitung dengan metode gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing) bagi para guru dan siswa SD SMP se- Kota Kupang. Tujuannya agar siswa- siswi Kota Kupang senang belajar dan mampu bersaing dalam berbagai perlombaan mata pelajaran hingga ke level nasional bahkan internasional.

George berjanji akan menyerahkan paket aplikasi gratis bagi anak- anak sekolah minggu Jemaat Moria yang bisa membuat anak- anak senang belajar bahasa Inggris dan meningkatkan kemampuan mereka dalam bahasa Inggris.

Tidak hanya terhadap pemberdayaan ekonomi, jemaat juga diminta untuk memberi perhatian serius terhadap kualitas pendidikan anak-anak.

“Panggilan kita termasuk bagaimana meningkatkan kemampuan anak- anak khususnya dalam mata pelajaran MIPA dan bahasa Inggris sebagai bekal mereka meraih cita- cita kelak. Untuk mendukung itu  saya akan menyerahkan 100 paket khusus gratis bagi anak- anak sekolah minggu Jemaat Moria, yang bisa membantu anak-anak menguasai bahasa Inggris dalam waktu yang cepat, asalkan anak- anak juga mau tekun belajar dengan memanfaatkan aplikasi tersebut,” ungkap George.

Ketua Panitia Peluncuran UMKM Marimapir, Joseph Leonard Kale dalam laporannya menyampaikan, keberadaan Centra UMKM Marimampir Moria Liliba yang baru di-launching tersebut merupakan wujud keterpanggilan gereja untuk turut memikirkan kesejahteraan jemaat melalui sebuah tindakan nyata.

“Kami mencoba untuk merespons apa yang menjadi kebutuhan jemaat dalam upaya peningkatan ekonomi jemaat dengan menyediakan wadah agar jemaat yang memiliki usaha dapat menjual berbagai produk seperti kuliner, kerajinan, bahan makanan segar di Centra UMKM,” jelas Joseph. (BW//**/jel)