ENDE, BERANDA-WARGA.COM—Sejumlah pasien di RSUD Ende menyampaikan terkadang obat jaminan kesehatan nasional (JKN) tidak tersedia di apotek rumah sakit sehingga mereka membeli sendiri obat di apotek luar dengan biaya sendiri meski kwitansi obat diklaim ke rumah sakit untuk diganti.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Nusa Tenggara Timur, Darius Beda Daton mengatakan, iinformasi soal ketiadaan obat JKN di apotek RSUD Ende dimaksud ketika dirinya melakukan kunjungan tanpa pemberitahuan ke loket pelayanan obat/apotek RSUD Ende di Kabupaten Ende, Jumat (19/7/2024) pukul 06.30 Wita.
Kunjungan tersebut guna menindaklanjuti keluhan pasien yang diterima sebelumnya terkait layanan di RSUD Ende utamanya menyangkut ketersediaan obat JKN.
Pada kesempatan itu, Darius sempat mengunjungi instalasi farmasi dan ruang kelas III Anggrek serta berbincang- bincang dengan para pasien dan keluarganya guna memastikan ketersediaan obat JKN di apotek RSUD Ende.
“Perihal ketersediaan obat JKN adalah momok yang sering terjadi di RSUD sehingga sering menjadi substansi keluhan,’ Kata Darius.
Menurutnya, apa yang dikeluhkan pasien tersebut dibenarkan Direktur RSUD Ende, dr. Ester Puspa Jelita ketika dirinya menghubungi via whatsApp setelah kunjungan berlangsung.
“RSUD Ende belum bekerjasama dengan apotek jejaring/mitra sehingga jika obat JKN sedang kosong di apotek RSUD, pasien membeli obat di apotik luar dengan biaya sendiri, meskipun kwitansi obat diklaim untuk diganti rumah sakit,” papar Darius.
Ia menegaskan, seharusnya persoalan obat JKN kosong di apotek RS tidak perlu terjadi karena ketersediaan obat menjadi tanggung jawab rumah sakit. (BW//***)
