LABUAN BAJO, BERANDA-WARGA.COM— Tiba di Kota Matahari Terbenam, julukan Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat, Bakal Calon Gubernur NTT, Yohanis Fransiskus Lema atau yang akrab disapa Ansy Lema disambut ratusan relawan dan terikan ‘Manyala Kaka.’
Ansy Lema tiba di Bandar Udara (Bandara) Internasional Komodo, Labuan Bajo sekitar pukul 11.00 Wita, Senin 29 Juli 2024.
Prosesi adat menyambut Ansy Lema yang didampingi isteri Maria Immaculata Inge Nioty dan rombongan, begitu mereka keluar pintu terminal kedatangan, mulai dari danding hingga pemberian tawu.
Ansy Lema yang mengenakan pakaian sederhana kemeja putih dan celana panjang hitam kemudian dikalungi selendang dan topi peci Manggarai sebagai pelengkap prosesi adat.
Ratusan relawan tampak menyaksikan dengan khidmat prosesi adat upacara penyambutan tamu terhormat itu. Beberapa poster bertuliskan #BetaCintaNTT, Manyala Kaka!, Manggarai One Nai, hingga Ansy Lema for NTT 1, diangkat tinggi-tinggi membuat semakin meriah suasana.
“Selamat datang, Pak Gubernur NTT. Manyala Kaka!” seru para relawan segera setelah momen khidmat selesai.
Teriakan “Manyala Kaka!” kemudian beberapa kali terdengar mengabarkan betapa senangnya para relawan atas kehadiran bakal calon gubernur dari PDI Perjuangan itu.
Ansy Lema yang juga akrab disapa Kaka Ansy merasa senang dengan sambutan hangat yang diberikan. Dia mengucapkan terima kasih atas antusiasme para relawan.
“Semua yang disampaikan tadi itu adalah doa,” kata Ansy Lema mengacu pada prosesi adat hingga teriakan antusias relawan.
Dalam safari politik kali ini Kaka Ansy menjumpai masyarakat Manggarai dengan memulainya dari Manggarai Barat. Sebelumnya, beberapa pekan lalu, dia telah melakukan safari politik ke Maumere, Sikka, Flores.
Bagi Ansy Lema, safari ke Manggarai, yang saat ini terbagi menjadi tiga kabupaten, yaitu Manggarai Barat (Mabar), Manggarai, dan Manggarai Timur (Matim), boleh dianggap pulang ke kampung halaman. Sebab, walaupun lahir di Kota Kupang, Ansy Lema pernah sekolah di SMP/SMA Seminari Pius XII Kisol, Matim.
Selama empat tahun, dari 1988-1992, Ansy Lema sekolah di Manggarai, waktu yang cukup lama membentuk diri menjadi orang Manggarai. Selain pernah sekolah di Kisol, istri Ansy Lema juga berasal dari Matim, sehingga secara hubungan kekerabatan, orang Manggarai adalah Anak Rona-nya Ansy Lema.
Dari Bandara Komodo, Ansy Lema mengikuti konvoi menuju Kantor DPC PDI Perjuangan Mabar. Selama konvoi tersebut, Ansy Lema menyapa masyarakat yang ada di jalur konvoi.
Tiba di Kantor DPC PDI Perjuangan diperkirakan pukul 14.00 Wita, Ansy Lema diterima secara adat dan diikuti makan siang bersama.
Selanjutnya, aktivis ’98 ini akan berkunjung ke Kantor NU Labuan Bajo pada pukul 15.00 Wita, kunjung ke Vikep dan Seminari pada pukul 16.30 Wita.
Setelah mengunjungi Seminari, Ansy Lema akan menghadiri forum dialog dengan paguyuban Labuan Bajo pada pukul 18.30 Wita.
Mengakhiri seluruh rangkaian agenda hari pertama, mantan seminari ini akan mengikuti misa pada pukul 19.00- 21.00 Wita.
Dari informasi yang diperoleh, anggota Komisi IV DPR RI periode 2019- 2024 itu akan blusukan selama empat hari di Manggarai Barat, dari 29 Juli hingga 1 Agustus 2024. (BW//***)