KUPANG, BERANDA-WARGA.COM— Pada masa kepemimpinan Jefri Riwu Kore (Jeriko), pendapatan asli daerah (PAD) Kota Kupang mengalami peningkatan kurang lebih Rp30 miliar.
Jeriko pada pertemuan silahturahmi dan diskusi bersama warga Kelurahan Airnona pada Rabu pekan lalu menjelaskan, sebelum dirinya memimpin Kota Kupang sebagai wali kota, posisi PAD tahun 2016 dan 2027 sekitar Rp200 miliar.
Nilai PAD yang diperoleh dimaksud termasuk di dalamnya komponen kapitasi untuk kesehatan dan komponen kapitasi dana BOS yang totalnya sekitar Rp60 miliar.
Namun saat dirinya menjabat sebagai Wali Kota Kupang periode 2017- 2022, muncul aturan baru dari pemerintah pusat yang mengatur dana kapitasi kesehatan dan dana BOS dipisahkan dari PAD yang mencapai sekitar Rp60 miliar.
Jika dikalkulasikan, semestinya PAD Kota Kupang hanya sebesar Rp140 miliar dimana Rp200 miliar saat itu dikurangi Rp60 miliar akibat adalah aturan baru dari pemerintah pusat.
“Karena kita mampu menata pembayaran pajak dengan baik, PAD Kota Kupang mencapai sekitar Rp170 miliar atau meningkat Rp30 miliar,” kata Jeriko.
Hal ini perlu dijelaskan agar tidak muncul persepsi di tengah masyarakat bahwa pada masa jabatannya sebagai Wali Kota terjadi penurunan PAD.
Jika tidak ada aturan baru dari pemerintah pusat, tentunya PAD Kota Kupang bisa mencapai sekitar Rp230 miliar karena sebelum Jeriko sebagai wali kota, PAD sudah sebesar Rp200 miliar.
Jeriko Pemimpin Yang Tepat
Sebagai mantan wali kota, tentunya berbagai isu miring dialamatkan kepada Jeriko, termasuk realisasi PAD.
Kendati demikian, tidak menyurutkan dukungan masyarakat agar Jeriko kembali memimpin Kota Kupang lima tahun mendatang.
Mereka menilai, Jeriko dan Lusia Adinda Lebu Raya (Adinda) adalah pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang periode 2024-2029 yang tepat, untuk kelanjutan pembangunan Kota Kupang lima tahun ke depan.
“Kami menyambut bapak Jeriko dengan tulus. Tanggal 27 November adalah hari perjuangan kita bersama Jeriko -Adinda. Kita semua percaya mereka berdua yang pantas dan tepat untuk melanjutkan pembangunan di Kota Kupang,” tandas Herman Hajo, salah warga Kelurahan Airnona.(bw//***)
