KUPANG, BERANDA-WARGA.COM— Ibadah haji bukan sekadar kewajiban ritual sebagai rukun Islam kelima, tetapi merupakan perjalanan spiritual yang mendalam untuk menyucikan hati, memperbarui niat, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis saat melepas keberangkatan 187 jamaah calon haji asal Kota Kupang untuk menunaikan ibadah haji 2025, Senin (19/5/2025).
Ia menegaskan, tidak semua umat Muslim mendapatkan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji, sehingga para jamaah diimbau melaksanakannya dengan penuh kesungguhan dan ketulusan.
Mengutip hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Serena menyampaikan, siapa yang berhaji tanpa berkata kotor dan tidak berbuat fasik akan kembali seperti bayi yang baru dilahirkan.
“Haji sejati adalah transformasi jiwa, hati, dan pikiran,” kata Serena.
Ia menegaskan komitmen Pemerintah Kota Kupang bersama Kementerian Agama untuk terus mendukung penyelenggaraan ibadah haji secara optimal.
Dukungan pemerintah bukan bentuk intervensi, melainkan wujud dari tanggung jawab konstitusional untuk menjamin umat beribadah secara aman, nyaman, dan bermartabat.
Lebih lanjut, Serena berpesan kepada para calon jamaah untuk menjaga kesehatan fisik dan menjaga kekompakan selama perjalanan.
“Ada yang berusia 19 tahun, bahkan ada yang berusia di atas 84 tahun. Mari saling menjaga kekompakan. Jangan memaksakan diri jika lelah. Kita adalah satu rombongan, saling menguatkan dan saling peduli,” pinta Serena.
Lebih lanjut ia mengajak para jamaah untuk mendoakan Indonesia, Kota Kupang, dan seluruh masyarakat yang belum memperoleh kesempatan berhaji.
“Semoga bapak, ibu kembali ke tanah air sebagai haji yang mabrur dan hajjah yang mabruroh. Nilai-nilai kesabaran, keikhlasan, dan ketaqwaan yang diperoleh selama ibadah, semoga menjadi inspirasi dan teladan di tengah masyarakat,” pungkas Serena.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kupang, Antonius Nggaa Rua melaporkan, total jamaah haji tahun ini berjumlah 248 orang. Sebanyak 36 orang mutasi keluar karena pindah domisili, dan lima orang mutasi masuk dari luar daerah.
“Kami juga mencatat ada 38 orang lansia berusia 65 tahun ke atas, 11 orang di antaranya menggunakan kursi roda. Jamaah termuda berusia 19 tahun, dan tertua 84 tahun,” sebut Antonius.
Dari total tersebut, 187 orang akan diberangkatkan langsung dari Kota Kupang, sementara sisanya bergabung dari wilayah lain, termasuk Makasar dan sejumlah kota di Pulau Jawa.
Jamaah asal Kota Kupang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 74 dan dijadwalkan berangkat ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya pada Kamis, 22 Mei 2025 dalam dua gelombang penerbangan menggunakan maskapai Lion Air.
Mereka akan bermalam di Hotel Khas dan Hotel Arkadia di kawasan Sunan Ampel, Surabaya, sebelum masuk ke asrama haji pada Jumat pagi. Keberangkatan menuju Tanah Suci dijadwalkan pada Sabtu, 24 Mei 2025 pukul 01.00 WIB.
Seluruh jamaah telah mengikuti kegiatan pembekalan manasik haji dan dinyatakan siap secara administrasi dan kesehatan. Dokumen seperti paspor, visa, serta surat kesehatan telah lengkap. Tes kebugaran terakhir juga menunjukkan semua dalam kondisi fit dan siap berangkat. (bw//***)