KUPANG, BERANDAWARGA.COM—Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol. Lotharia Latif mengajak seluruh tenaga kesehatan dan anggota Polri agar tidak ragu untuk divaksinasi covid-19.
Ajakan ini disampaikan Latif ketika menerima vaksinasi covid-19 di lobi lantai satu Mapolda NTT, Selasa (26/1/2021).
Kegiatan vaksinasi ini merupakan pencanangan vaksinasi bagi anggota Polri yang dlakukan pada tahap dua mendatang.
Vaksinasi terhadap orang nomor satu di wilayah hukum Bhayangkara NTT ini dilakukan tim medis dari Bid. Dokkes Polda NTT dan Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang yang dipimpin Kombes Pol. Sudaryono dan Kompol Hery.
“Tidak ada masalah yang saya alami pasca divaksin. Proses juga sudah sesuai standar operasional yang ketat dan sesuai protap yang bagus,” kata Latif.
Jenderal bintang dua ini mengapresiasi tenaga medis dari Bid Dokkes Polda NTT dan rumah sakit Bhayangkara Kupang yang melayani vaksin sesuai SOP dan protokol kesehatan yang ketat yang telah bekerja luar biasa dengan kondisi penuh resiko.
Karena itu ia meminta jajaran Bid, Dokkes dan petugas medis rumah sakit Bhayangkara Kupang agar tetap menjaga kesehatan dan stamina.
Jadi Contoh
Latif mengungkapkan, vaksinasi merupakan kebijakan nasional yang harus didukung dan layak bagi masyarakat untuk menurunkan angka covid-19. Anggota Polri hendaknya menjadi contoh bagi masyarakat sebagai penerima vaksin covid-19.
“Vaksinasi bukan segala-galanya, sehingga protokol kesehatan harus tetap digelorakan dengan mengurangi kerumunan dan tetap menggunakan masker serta taat pada protokol kesehatan,” ungkap Latif.
Ia menjelaskan, pencanangan vaksin covid-19 di Polda NTT akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan anggota Polri yang beresiko tinggi. Vaksinasi juga memberikan kepercayaan bahwa vaksin aman dan efektif digunakan untuk mencegah penyebaran covid 19.
Kabid Dokkes Polda NTT, Kombes Pol. Sudaryono menyampaikan, Polda NTT mendapat 120 ampul vaksin covid-19 sinovac pada pembagian tahap pertama. Dari jumlah tersebut, 41 orang anggota Polda NTT terutama tenaga kesehatan telah mendapatkan vaksin covid-19, termasuk tiga pejabat utama Polda NTT yang divaksin saat ini.
Ia mengungkapkan, ada tiga orang yang seharusnya divaksin namun ditunda karena sakit ISPA dan demam. Sisa vaksin akan diprioritaskan bagi anggota Polri yang memiliki resiko tinggi saat bertugas, terutama tenaga kesehatan di rumah sakit Bhayangkara Kupang dan Klinik Bid. Dokkes Polda NTT. Bagi yang sudah mendapatkan vaksin, akan mendapatkan vaksin tahap dua pada dua pekan mendatang. Pemerintah sudah memikirkan soal vaksinasi yang bertujuan kekebalan komunal di masyarakat.
“Mari kita sama- sama sukseskan vaksinasi di NTT dan tetap menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup bersih dan sehat dalam setiap aktivitas,” ajak Sudaryono. (berandawarga.com/red)