ENDE, BERANDA-WARGA.COM— Asosiasi Pedagang Ikan (API) Kabupaten Ende menyatakan malu jika bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Yohanis Fransiskus Lema (Ansy) dan Jane Natalia Suryanto tidak menang di Kabupaten Ende pada pilgub 27 November 2024.
Munawar, salah seorang pedagang ikan yang tergabung dalam API Ende mengatakan, masyarakat di Pulau Timor, Sumba, Sabu dan Rote bisa mengantarkan seorang Ansy yang merupakan orang Ende menjadi anggota DPR RI selama dua periode. Sungguh ironis jika orang Ende sendiri tidak memenangkan Ansy di pilgub NTT 2024.
“Saya merasa malu sekali. Malunya kenapa? Orang Pulau Timor saja bisa antar Kaka Ansy ke senayan dua kali, kenapa Kaka Ansy yang merupakan orang Ende tidak bisa kita orbitkan menjadi orang nomor satu di NTT,” kata Munawar saat tatap muka bersama Ansy dengan para pedagang ikan dan nelayan di pesisir Pantai Ende, Sabtu (7/9/ 2024).
Ia menyampaikan, sebagai orang Ende harusnya bangga karena salah satu putra terbaiknya maju di Pilgub NTT. Sebab sangat jarang orang Ende maju dan terpilih menjadi Gubernur NTT selama ini.
“Kita harus bangga, karena Kaka Ansy mau meninggalkan zona nyamannya di Jakarta dengan aktivitasnya sebagai seorang anggota DPR RI, tapi mau tinggalkan untuk sesuatu yang belum pasti. Oleh karena itu, kita harus menangkan Kaka Ansy di Ende,” ungkap Munawar.
Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan beberapa persoalan yang dihadapi para pedagang ikan dan nelayan selama ini seperti pengadaan rumpon dan peralatan tangkap lainnya sehingga mereka tidak ketinggalan seperti para nelayan dan pedagang ikan di daerah lain di Pulau Flores.
Ia meminta jika kelak Ansy Lema menjadi Gubernur NTT, maka tak boleh melupakan nasib para pedagang ikan dan nelayan di Kabupaten Ende yang merupakan tanah leluhurnya.
Sementara itu, Ansy menyampaikan terima kasih atas dukungan doa dan restu dari para nelayan dan pedagang ikan di Ende. Menurut mantan Anggota DPR RI ini, ia tidak bisa berjalan sendiri dalam memenangkan kontestasi pilgub NTT.
“Saya butuh bapak mama, kaka adik semua untuk mendukung saya. Karena saya tidak bisa berjalan sendiri. Saya butuh kalian untuk mensuport saya supaya orang Ende bisa menjadi Gubernur NTT,” ujar Ansy.
Mantan Aktivis 98 itu menambahkan, dari keluhan yang disampaikan oleh para pedagang ikan dan nelayan di Ende, sedikitnya ada empat hal yang harus diintervensi pemerintah, yakni pembangunan pabrik es, kolstore, rumpon, dan pertamina khusus nelayan.
“Saya politisi yang boleh dibilang tidak pernah berjanji. Saya turun ke lapangan biasanya untuk melihat dan mendengar keluhan masyarakat. Setelah itu baru memperjuangkan. Karena perjuangan butuh waktu. Saya datang ke sini untuk belanja persoalan, belanja kebutuhan, belanja aspirasi. Saya akan bereskan semua itu setelah jadi Gubernur NTT ,” papar Ansy.
Berdasarkan pantauan, pertemuan bersama para nelayan dan pedagang ikan tersebut diakhiri dengan makan ikan kuah asam yang merupakan salah satu kuliner lokal di Kabupaten Ende.(bw//***)