Karena itu, pasca bencana badai siklon yang menghujam provinsi bercirikan kepulauan ini, seluruh elemen masyarakat mulai dari pemerintah, aparat negara, dan warga, semua bahu membahu bergandengan tangan membantu warga lainnya yang terdampak, terutama mereka yang kehilangan tempat tinggal. Duka ini menjadi menjadi duka bersama seluruh elemen NTT.
Menyadari bahwa duka ini tidak mudah untuk dihilangkan dari ingatan, karena itu sebagai umat beriman, tempat mengadu yang paling utama adalah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk itu, Balai BKSDA NTT menginisiasi digelarnya doa bersama lintas agama pasca bencana badai siklon tropis seroja dan menyambut Ramadhan 1442 H.