Program ini ditujukan bagi keluarga dari anak-anak binaan PPA yang terdampak bencana longsor.
Ia menyebutkan, kurang lebih 18 hingga 20 kepala keluarga terdampak bencana yang merupakan jemaat GMIT Maranatha Oebufu.
Sebagai Ketua Majelis Jemaat, Pdt. Desi menilai perlu melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat agar program ini sejalan dengan program kerja pemerintah.
Donald Parengkuan, perwakilan dari Yayasan Bantuan Kasih Indonesia (Compassion Indonesia) menambahkan, target pemulihan hunian mandiri ini adalah keluarga dari anak-anak bimbingan PPA yang terdampak bencana longsor beberapa waktu lalu.
Penentuan penerima bantuan melalui penyortiran dengan melihat kerusakan yang paling berat menjadi prioritas.