Bangun Pariwisata dan Industri Kreatif, Calon DPD RI Ivan Raymond Rondo Tawarkan Solusi

oleh -161 views
oleh
Calon Anggota DPD RI, Ivan Raymond Rondo (pegang map) saat pose bersama di KPU NTT

KUPANG, BERANDAWARGA.COM— Membangun pariwisata dan industri kreatif tidak sebatas retorika dan teori tapi harus diwujudnyatakan dalam tataran implementasi.

Tokoh muda NTT, Ivan Raymond Rondo tidak diragukan lagi kiprah dan karyanya 18 tahun belakangan di sektor pariwisata, industri kreatif dan event kreatif di NTT serta pelayanan di Sinode GMIT.

Meski demikian, dibutuhkan kebijakan di tingkat pusat untuk memberi nilai lebih guna membangun pariwisata dan industri kreatif. Karena itulah, alumni Ilmu Tata Negara dan Marketing Komunikasi serta mantan Ketua BEM Fisip Uundana yang lebih sering dikenal sebagai Founder NTTnesia Event Creator ini, resmi mendaftar untuk bertarung pada kontestasi Pemilu 14 Februari 2024 sebagai salah satu dari 17 calon senator DPD RI dapil NTT.

Seperti yang diberitakan di akun sosial media KPU Provinsi NTT, pada 13 Mei 2023 bakal calon Ivan Raymond Rondo yang telah berproses sejak Desember 2022, akhirnya resmi mendaftar menjadi calon DPD RI Dapil NTT untuk Pemilu 14 Februari 2024 mendatang didampingi keluarga dan para sahabat sepelayanannya dari Sinode GMIT.

“Proses pendaftaran 13 Mei 2023 adalah legitimasi bagi semua bakal calon DPD RI NTT berjumlah 17 orang yang sudah lolos dalam berbagai tahapan bakal calon sejak Desember 2022 dengan syarat minimal dukungan 2.000 KTP untuk ditetapkan sebagai calon dalam proses verifikasi dokumen selanjutnya oleh KPU NTT,” kata Ivan.

Anak muda yang dikenal kreatif, humble dan suka berbagi pengetahuan kepada siapa saja ini, menyampaikan terima kasih yang tulus kepada tim,sahabat,keluarga dan para pendukung terutama para tokoh, sahabat milenial dan zilenial yang dengan sukarela telah memberikan dukungan penuh kepadanya, sehingga bisa sampai pada tahap pendaftaran ke KPU sebagai calon DPD RI NTT 2024 mendatang.

Pria berambut gondrong berpenampilan casual ini mendaku, memang tidak mudah berproses sejak Desember 2022 sampai hari ini. Ada banyak perbaikan yang harus dilakukan saat proses verifikasi di lapangan terhadap dukungan KTP yang membutuhkan koordinasi tim yang baik dengan KPU/Bawaslu tingkat provinsi maupun KPU/Bawaslu tingkat kabupaten/kota di seluruh wilayah NTT.

“Untuk itu selaku pribadi saya menyampaikan terima kasih yang tulus kepada komisioner dan tim sekretariat KPU dan Bawaslu NTT serta jajajarannya sampai tingkat desa/kelurahan yang sangat membantu semua proses dapat berjalan secara baik sesuai aturan. Saya meyakini Pemilu di NTT 2024 nanti akan membuahkan kesuksesan dengan kinerja penyelenggara yang sangat baik,terbuka dan tertata rapi sejak kick off sampai sekarang. Untuk itu, dukungan, partisipasi dan doa masyarakat NTT sangat dibutuhkan untuk kelancaran pesta demokrasi abad 21 di NTT mendatang,” ungkap Ivan.

Sebagai Jembatan Aspirasi

Terkait motivasinya maju sebagai calon senator DPD RI kali ini, Ivan menyampaikan, selain hak politik dan langkah konkritnya mengabdi pada nusa dan bangsa, secara konteks, masyarakat terutama pemilih di NTT pun perlu mengetahui dan memahami bahwa sebenarnya anggota DPD memiliki peran secara langsung dengan masyarakat sebagai perwakilan langsung daerah di parlemen. Juga sebagai jembatan aspirasi dan kepentingan daerah dalam perumusan RUU/kebijakan,memberikan saran dan mendorong perspektif daerah kepada DPR dan pemerintah pusat untuk mengintervensi dan mengkonkritkan program  dan anggaran bagi daerah sesuai potensi dan peluang yang dimiliki daerah agar sejalan dengan kebijakan nasional.

Isu utama daerah hari ini sangat terkait dan linear dengan perubahan sosial ekonomi yang terjadi akibat perubahan global hari ini sejak pandemi covid-19, perang Rusia- Ukraina, serta resesi ekonomi hampir di seluruh negara di belahan dunia.

“Kita juga tahu bahwa tiga tahun terakhir ini, pandemi covid-19 berdampak pada lemahnya pertumbuhan ekonomi akibat menurunnya produktivitas barang dan jasa, juga PHK besar-besaran dan inflasi,” ujar Ivan.

Lebih lanjut dikatakannya, sehingga pekerjaan rumah terbesar hari ini adalah bagaimana daerah bisa bertransformasi dan berkolaborasi untuk memanfaatkan potensi sumber daya yang ada menjadi peluang untuk mendongkrak pemulihan dan pertumbuhan ekonomi dengan membangun partipasi masyarakat khususnya anak muda. Selain itu, meningkatkan kapasitas lokal dan SDM-nya, memanfaatkan teknologi internet/digital, mendorong kewirausahaan dan membuka lapangan pekerjaan serta menciptakan rantai pasok produk unggulan untuk kebutuhan lokal,nasional maupun ekspor.

Salah satu contoh yang sudah Tuhan anugerahkan bagi NTT hari ini dan bahkan sudah diakui dunia yaitu potensi alam dan ragam budayanya yang dikenal sebagai pariwisata. Faktanya, pengembangan pariwisata masih betumpu pada kegiatan di pihak swasta/bisnis saja dan pemerintah.

“Bagi saya, jika ingin mendorong pariwisata sebagai lokomotif dan pendongkrak serta penggerak ekonomi masyarakat lintas sektor, maka strategi pengembangan pariwisata NTT harus dibalik, dimana 80 persen strateginya harus konkrit berbasis masyarakat desa/kelurahan dengan melibatkan peran, partisipasi aktif dan konkrit juga dari anak muda serta lembaga keagamaan di setiap wilayahnya.

Pariwisata Berbasis Masyarakat

Menurut Ivan, dengan pengembangan wisata berbasis masyarakat (desa/kelurahan), maka masyarakat NTT terutama anak mudanya tentu akan jadi lebih kreatif dan punya inisiatif menghasilkan produk barang dan jasa termasuk memanfaatkan rehnologi internet untuk terus mengembangkan wisata di daerahnya. Sedangkan di sisi lain pemerintah berkewajiban membantu dengan cara memfasilitasi infrastruktur pendukung/swasta/bisnis/perbankan/investasi dalam kerangka regulasi/kebijakan.

Dalam proses pelaksanaannya, pemerintah perlu memetakan dan menganalsis potensi pariwisata serta sektor pendukungnya (seperti SDM, kelautan, pertanian, peternakan, energi) di setiap desa/kelurahan secara konkrit dan mulai membangun roadmap untuk implementasinya. Misalkan dengan mengajak masyarakat untuk belajar bersama bagaimana membuat perencanaan serta mengelola sebuah destinasi wisata yang baik, melatih bagaimana menghasilkan produk ekonomi kreatif (Ekraf),UMKM, dan makanan yang baik oleh kaum perempuan, bagaimana mengelola home stay sehinga nyaman ditinggali wisatawan, melatih bahasa asing kepada para anak muda sejak masih sekolah di setiap desa untuk setiap tahunnya, menghadirkan jaringan internet dan memberikan pelatihan skill digital dan kreativitas bagi para anak muda serta manajemen event,menerapkan manajemen pelestarian, dan pengelolaan lingkungan/alam yang inklusif. Sehingga jika masyarakat dan anak mudanya sudah siap, maka tugas pemerintah untuk mengembangkannya dengan dukungan aksesbilitas yang bagus. Mulai dari ketersediaan bandara, jalan yang bagus, listrik, internet, kendaraan umum,kebersihan, ketersediaan MCK, dan air bersih.

Lalu ada juga faktor amenitas yang berkaitan dengan fasilitas seperti hotel, dan restoran dari pihak swasta. Ada juga atraksi atau kegiatan yang bisa menarik wisatawan untuk bisa datang ke suatu kota/desa/kelurahan atau destinasi dengan menciptakan berbagai event kreatif dalam bentuk festival secara rutin dan konsisten.

“Faktor komitmen yang didukung kreativitas tentunya akan mendorong konsentrasi penuh dalam pengembangan dan keberlanjutannya. Karena pariwisata tanpa kreativitas tak akan bisa berjalan,” pungkas calon senator muda yang identik dengan tagline GO NTT dan Beta Ivan.(BW//**/red)