KUPANG, BERANDA-WARGA.COM— Bank Nusa Tenggara Timur siap mengucurkan dana kredit usaha rakyat senilai Rp1 triliun yang dijawalkan akan diluncurkan pada Juni atau Juli 2025.
Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan, dana KUR dimaksud akan digunakan untuk menggerakan ekonomi masyarakat lewat UMKM dan juga untuk menyukseskan program One Village One Product (OVOP).
Menurut Melki, dirinya sejak lama sudah meminta Kementerian UMKM lewat Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurahman agar Bank NTT bisa mengajukan permohonan menjadi bank penyalur KUR untuk Provinsi NTT.
“Sudah berproses. Memang kita kemarin Non Performing Loan-nya (NPL) masih cukup tinggi melebihi batas maksimal, dan melalui RUPS kemarin kita turunkan, tapi tetap akan ditagih. Kami sudah turunkan di bawah yang diminta Kementerian,” ujar Melki di Kupang, Rabu (4/6/2025).
Ia menegaskan, dengan dukungan tersebut, harus dipastikan penyaluran KUR dilaksanakan dengan baik untuk digunakan masyarakat guna menggerakan ekonomi di level bawah termasuk program OVOP.
Selain itu dapat menggerakan sektor pertanian, kelautan, perikanan, peternakan dan perkebunan, dan penyaluran KUR yang akan didampingi lembaga- lembaga.
“Pendampingan dimaksud untuk memastikan KUR ini produktif bergerak di lapangan dan dikembalikan lagi kepada Bank NTT. Sehingg NPL-nya kita usahakan di bawah satu atau nol koma,” jelas Melki.
Ia berargumen, jika semua rencana berjalan dengan baik, dipastikan program OVOP se-NTT akan dibiayai KUR.
“Program ini akan didampingi pemerintah kabupaten/kota se-NTT dan teman- teman pengusaha, lembaga keagamaan, kampus seerta unsur terkait lainnya. Jadi mereka akan menjadi mitra dari penyaluran kredit ini di lapangan,” ungkap Melki.
Ia menjelaskan, saat ini pemerintah dan Bank NTT merancang skema penyaluran KUR.
“Mudah- mudahan kita segera dapatkan polanya. Kami juga segera rapatkan dengan Bank NTT untuk merapikan plan business Bank NTT ke depan bersama para bupati, wali kota, dan para pemegang saham,” pungkas Melki. (bw//***)