KUPANG, BERANDA-WARGA.COM— Wali Kota Kupang, Christian Widodo mengajak seluruh warga Kota Kupang untuk meninggalkan perbedaan politik yang terjadi saat pemilihan dan bersatu dalam membangun kota.
“Kontestasi sudah selesai. Tidak ada lagi warga Paslon A, Paslon B, atau Paslon C. Semua adalah warga Kota Kupang yang harus kita layani. Pemerintah ini bukan sekadar memerintah, tetapi melayani. Memerintah adalah melayani. To govern is to serve,” tegas Chris dalam pidato perdananya dalam rapat paripurna DPRD Kota Kupang, Rabu (5/3/2025).
Pidato perdana di lembaga dewan itu menandai awal kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis untuk periode 2025- 2030.
Chris menegaskan komitmennya untuk melayani masyarakat Kota Kupang dengan sepenuh hati serta membangun kerja sama yang solid dengan DPRD dan seluruh elemen masyarakat.
Ia menekankan, pemerintah harus responsif terhadap aduan masyarakat. Seluruh ASN di Kota Kupang diminta untuk segera menindaklanjuti aspirasi yang masuk agar kebijakan yang diambil benar- benar mencerminkan kebutuhan warga.
Chris menyampaikan, fokus utama kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota, Serena Francis antara lain, membangun SDM yang berkualitas dan berkarakter dengan pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas utama serta memastikan masyarakat mendapat akses pendidikan yang baik dan layanan kesehatan yang memadai.
Selain itu, menata Kota Kupang berbasis budaya dan lingkungan, dengan penanganan sampah menjadi perhatian utama.
Pemkot Kupang juga berencana membangun fasilitas pengolahan sampah di setiap kecamatan agar hanya 15 persen sampah yang dikirim ke TPA Alak. Serta pembangunan taman kota yang lebih hidup dan bernyawa, bukan sekadar ruang terbuka tanpa aktivitas.
Pemkot Kupang di bawah kepemimpinan Chris dan Serena juga akan meningkatkan ekonomi berbasis UMKM, dengan meningkatkan akses permodalan dan pelatihan keterampilan bagi pelaku usaha kecil serta memanfaatkan ruang publik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Fokus lainnya adalah mewujudkan pemerintahan yang efisien dan transparan, dengan menghapus pemborosan anggaran, terutama untuk kepentingan pejabat, dan memfokuskan anggaran pada kesejahteraan masyarakat, serta tidak lagi menggunakan pengawalan berlebihan bagi pejabat kota.
Chris menambahkan, salah satu poin yang menjadi fokus perhatian mereka adalah meningkatkan kolaborasi dan partisipasi publik, dengan menjalin kerja sama erat dengan DPRD, tokoh agama, masyarakat, dan semua elemen kota. Serta mengajak warga untuk aktif dalam program- program pembangunan demi masa depan Kota Kupang yang lebih baik.
“Kolaborasi tidak mengenal hierarki. Setinggi apa pun seseorang, sekecil apa pun peran yang dimiliki, semua bisa berkontribusi untuk Kota Kupang. Jika ingin berjalan cepat, kita bisa sendiri. Tapi jika ingin berjalan jauh, kita harus bersama-sama,” ungkap Chris.
Ketua DPRD Kota Kupang, Richard E. Odja dalam sambutannya menyatakan, mendukung visi dan misi yang telah disampaikan wali kota.
“Kami percaya, dengan kepemimpinan yang visioner dan berbasis data, wali kota dan wakil wali kota mampu membawa Kota Kupang ke arah yang lebih baik. Kami di DPRD siap bekerjasama dan mengawal kebijakan agar tetap pro-rakyat,” pungkas Richard. (bw//***)