Site icon Beranda Warga

Dekranasda NTT Gandeng Kemenhan RI Gelar Pelatihan 1.000 Ti’i Langga

Julie Sutrisno Laiskodat memperlihatkan topi Ti’i Langga yang dipegangnya

KUPANG, BERANDAWARGA.COM—Dewan Keajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTT dan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) menggandeng Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI dengan melibatkan 100 milenial menggelar pelatihan pembuatan 1.000 Ti’i Langga, topi tradisional asal Pulau Rote.

Kelompok milenial yang dilibatkan ini berasal dari Kabupaten Kupang dan Rote Ndao. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memproduksi kerajinan industri Ti,i Langga.

Ada sejumlah alasan digelar pelatihan pembuatan Ti’i Langga, antara lain kaum milenial tidak terlalu berminat untuk menggeluti dan mengembangkan produk warisan leluhur Rote Ndao dimaksud.

Selain itu, proses pembuatannya cukup rumit tapi ketika selesai diproduksi mengalami kendala dalam hal pemasarannya. Apalagi Ti’i Langga lebih banyak diproduksi hanya untuk kepentingan adat dan acara resmi pemerintah.

Para pelaku industri kecil menengah pembuat topi Ti’i Langga berharap, produk ini bisa menjadi primadona di daerah destinasi pariwisata yang ada di NTT. Sementara peran milenial untuk mendongkrak destinasi dinilai sangat strategis.

Dekranasda NTT yang dinahkodai Julie Sutrisno Laiskodat memiliki cita-cita besar dalam pengembangan berbagai kerajinan khas NTT. Setelah sukses mengangkat tenun ikat ke level nasional bahkan internasional, kali ini Ti’i Langga, topi khas asal pulau terselatan Indonesia.

Julie selalu punya terobosan strategis dan selalu punya cara untuk menampilkan kekayaan budaya dan pariwisata NTT ke level nasional.

Penanggungjawab kegiatan pelatihan Ti’i Langga, Marcelina Kopong mengatakan, kegiatan itu telah berlangsung selama kurun waktu Agustus dan September.

Pada Agustus, kegiatan berlangsung selama enam hari dan Agustus selama 10 hari, dan selanjutnya para peserta akan melanjutkan pembuatan topi Ti’i Langga dari rumah masing-masing.

“Dekranasda NTT di bawah kepemimpinan Julie Sutrisno Laiskodat dan Maria Fransiska Djogo mempunyai tujuan untuk mendorong generasi muda dan kaum milenial untuk menggeluti kerajinan industri topi Ti’iLangga. Selain itu, mendorong kaum muda berkarya dan meningkatkan pendapatan dan produktivitas usaha,” kata Marcelina, Jumat (8/10/2021).

Ia menjelaskan, kegiatan pelatihan itu memberikan dampak positif  bagi 24 industri kecil produksi makanan dan minuman selama kegiatan berlangsung.

Ia menguraikan, lokasi pelatihan terletak di Desa Lalukoen dan Desa Daerundale, Kabupaten Rote Ndao, serta dua kelompok di Desa Tanah Merah, kKabupaten Kupang. Para peserta dilatih oleh instruktur yang berpengalaman di bidang kerajinan pembuatan topi Ti’i Langga.

Pasca pelatihan, hasil karya 100 anak muda itu kemudian diboyong ke Jakarta oleh Julie Sutrisno Laiskodat dan di Jakarta, 1.000 topi Ti’i Langga itu dibeli oleh Kemenhan RI.

Dalam kesempatan pameran di Kemenhan, tampak Julie Sutrisno Laiskodat berfoto bersama  Nanny Hadi Tjahjanto (istri Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto), Hetty Andika Prakasa (istri Kasad NTT, Jenderal Andika Perkasa,  Vero Yudo Margono (istri Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono).

Selain itu, Inong Fadjar Prasetyo (istri Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo), Metty M Herindra (istri Wakil Menteri Pertahanan Indonesia, Letnan Jenderal TNI Muhammad Herindra),  Endang Karya Sumadi (istri Mentri Perhubungan Indonesia, Budi Karya Sumadi).

Julie Laiskodat menjelaskan, pelatihan 100 generasi milenial itu dalam rangka melestarikan budaya dengan memberikan keahlian pembuatan 1.000 Ti’i Langga.

“Pelatihan wirausaha baru destinasi wisata super prioritas Labuan Baju dalam rangka melestarikan budaya dengan memberikan pelatihan pembuatan 1.000 Ti’i Langga,” papar Julie. (berandawarga.com//**/tan)

Exit mobile version