KUPANG, BERANDAWARGA.COM— Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama 22 Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) menegaskan, siap melawan kubu Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Demokrat NTT menyatakan tetap berjuang sampai titik darah penghabisan bersama Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Penegasan ini disampaikan Ketua DPD Partai Demokrat NTT, Jefri Riwu Kore menyikapi penyelenggaraan KLB abal- abal yang dilakukan orang luar Partai Demokrat, Jumat (5/3/2021).
Jefri mengungkapkan, Demokrat NTT tidak main- main dalam menyikapi polemik yang terjadi tersebut.
“Kami sangat serius menentang gejolak ini, Demokrat NTT akan melawan dan bertarung sampai titik darah penghabisan,” tegas Jefri.
Menurutnya, KLB yang terjadi di Deli Serdang adalah KLB illegal dan melanggar hukum, karena tidak dihadiri para pemilik suara.
“Tidak ada satu pun Ketua DPD yang hadir dan 95 persen Ketua DPC juga tidak hadir. Yang hadir justeru orang- orang yang tidak jelas dan bukan kader partai serta baru pernah terjadi dalam sejarah politik di Indonesia,” kat Jefri.
Ironisnya lagi, ketua umum partai yang mereka tunjuk dalam foruam KLB ilegl itu berasal dari luar partai.
Berdasarkan kronologi tersebut, DPD Partai Demokrat NTT menyatakan sumpah dan janji kesetiaannya bersama Ketua Umum Partai Demokrat, AHY.
“Kami tegak lurus dengan kepemimpinan AHY dan komitmen kami dari NTT adalah tetap menjaga Demokrat dari orang-orang buruk yang ingin merusak partai,” kata mantan anggota Fraksi Demokrat DPR RI ini.
Lebih lanjut ia mengatakan, akan mempidanakan siapapun peserta KLB asal NTT, baik yang mewakili DPD maupun DPC yang mengatasnamakan DPD maupun DPC.
“Kita pasti akan pidanakan mereka, ini peringatan yang tidak main-main, kami sangat serius,” ancam Jefri.
Pada kesempatan itu ia meminta pemerintah pusat untuk tidak memberikan surat keputusan (SK) kepada kepengurusan KLB illegal, karena KLB tersebut dinilai cacat hukum.
Partai Demokrat masih sangat percaya dengan Presiden Jokowi, mempercayai marwah demokrasi yang dibangun selama sepuluh tahun dan tidak mempercayai segala cara abal-abal yang dipraktekan segelintir orang untuk mencederai demokrasi.
Jefri menambahkan, seluruh pengurus DPD dan DPC serta 400-an pimpinan anak cabang (PAC) dan tiga ribuan ranting solid dan selalu ada bersama AHY.
“Kami setia sampai akhir dan siap bertarung hingga titik darah penghabisan, kami tidak main-main, kami urus partai sangat serius,” tegas Jefri.(berandawarga.com//jel)