KUPANG, BERANDAWARGA.COM—Dokter yang ditunjuk Tim Gugus Tugas Wilayah NTT di RSUD W.Z. Johannes Kupang menyarankan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Nusa Tenggara Timur (NTT), Yulianto untuk beristirahat selama dua sampai tiga hari ke depan.
Saran ini disampaikan setelah Yulianto yang atas inisiatif sendiri mendatangi RSUD W.Z. Johannes Kupang untuk divaksin covid-19, Kamis (28/1/2021).
Sebelum divaksin dokter yang ditunjuk Tim Gugus Tugas Wilayah NTT, Yulianto terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan itu dilakkan untuk memastikan apakah Yulianto bisa atau tidak dapat divaksin. Setelah dinyatakan sehat berdasarkan pemeriksaan kesehatan itu, dokter melakukan penyuntikan vaksin.
Ia menyatakan, penyuntikan vaksin yang diterima merupakan permintaannya sendiri. Penyuntikan vaksin ini tidak dalam kapasitas sebagai Kajati NTT melainkan sebagai rakyat biasa yang patuh akan anjuran pemerintah Indonesia.
“Ini atas permintaan saya sendiri. Ini dilakukan atas anjuran pemerintah dan vaksin yang saya terima ini bukan karena saya Kajati NTT tapi berstatus sebagai rakyat biasa yang patuh akan aturan,”kata Yulianto.
Ia mengakui, setelah divaksin, dirinya tidak merasakan sesuatu yang berbeda karena semuanya dirasakan seperti biasanya.
Bahkan ia merasa dirinya lebih baik lagi dari sebelumnya. Untuk itu, sebagai warga negara yang telah menerima vaksin, ia mengajak seluruh masyarakat NTT untuk sukseskan program vaksinasi ini.
“Setelah dilakukan suntik vaksin, saya disarankan dokter untuk beristirahat selama dua sampai tiga hari,” papar Yulianto.
Kapolda Apresiasi
Sementara itu pada Selasa (26/1/2021), Kepala Polisi Daerah (Kapolda) NTT, Irjen Pol. Drs. H. Lotharia Latif, S.H., M.Hum tim medis dari Bid. Dokkes Polda NTT dan Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang yang dipimpin Kombes Pol. Sudaryono dan Kompol Hery.
Pada kesempatan itu ia mengajak seluruh tenaga kesehatan dan anggota Polri yang mempunyai resiko tinggi agar tidak ragu untuk melakukan vaksinasi covid-19.
“Tidak ada masalah yang saya alami pasca divaksin. Proses juga sudah sesuai standar operasional yang ketat dan sesuai protap yang bagus,” kata Latif.
Jenderal bintang dua ini mengapresiasi tenaga medis dari Bid Dokkes Polda NTT dan rumah sakit Bhayangkara Kupang yang melayani vaksin sesuai SOP dan protokol kesehatan yang ketat yang telah bekerja luar biasa dengan kondisi penuh resiko.
Karena itu ia meminta jajaran Bid, Dokkes dan petugas medis rumah sakit Bhayangkara Kupang agar tetap menjaga kesehatan dan stamina.
“Vaksinasi bukan segala-galanya, sehingga protokol kesehatan harus tetap digelorakan dengan mengurangi kerumunan dan tetap menggunakan masker serta taat pada protokol kesehatan,” ungkap Latif. (berandawarga.com/red)