KUPANG, BERANDAWARGA.COM—Komisi II DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT) mendukung sepenuhnya penyelenggaraan musyawarah nasional (Munas) VII Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) yang sedianya diselenggarakan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat pada 4-7 Oktober 2021.
Hal ini terungkap ketika Sekretaris DPD HPI NTT, Rode Maukari bersama dua stafnya bertemu dengan Komisi II DPRD NTT di ruang rapat komisi itu, Senin (19/4/2021).
Mereka diterima Ketua dan Wakil Ketua Komisi II DPRD NTT, Kasimirus Kolo dan Patris Lali Wolo.
“Hari ini kami datang bertemu Komisi II DPRD NTT untuk minta dukungan guna menyukseskan event nasional munas VII (tujuh) HPI pada 4- 7 Oktober 2021 di Labuan Bajo,” kata Rode.
Menurutnya, HPI merupakan sebuah profesi individu yang bertugas sebagai pemandu wisata (guide), sehingga HPI menjadi salah satu ujung tombak penting pariwisata.
Karena setiap pemandu wisata langsung berhadapan dengan wisatawan dan menyampaikan informasi tentang daerah NTT, baik budaya, ekonomi maupun sosial kemasyarakatan.
Rode menyampaikan, pihaknya sangat bersyukur, karena melalui momentum munas yang akan digelar nanti, HPI NTT dapat memperkenalkan pariwisata NTT ke seluruh Indonesia.
Karena kegiatan dimaksudi akan dihadiri seluruh DPD dari 34 provinsi di Indonesia, serta menteri pariwisata.
“Jadi tidak hanya Taman Nasional Komodo (TNK), tapi kami mempromosikan secara keseluruhan destinasi wisata di NTT,” ungkap Rode.
Wakil Ketua Komisi II DPRD NTT, Patris Lali Wolo menyatakan, DPRD NTT mendukung penuh kegiatan Munas HPI yang sesuai rencana akan diselenggarakan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat pada 4- 7 Oktober 2021 mendatang.
“Kami sangat mendukung kegiatan berskala nasional itu, karena NTT sedang menjadi salah satu prime mover pariwisata,” ujar Patris.
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, munas yang akan diselenggarakan itu merupakan sebuah strategi penting dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Mengingat hampir semua DPC dan DPD HPI seluruh Indonesia datang ke Labuan Bajo pada kegiatan munas, tentunya diyakini akan membawa efek ekonomi bagi masyarakat.
Ia menyatakan, pihaknya juga akan siap, jika dipercaya menjadi panitia dewan pembina, yang akan ditugaskan untuk membantu panitia menyukseskan penyelenggaraan munas.
Prinsipnya, munas tersebut harus sukses dan dijalankan di NTT sebagaimana telah direncanakan, serta merupakan kerja yang berkelanjutan.
Ketua Komisi II DPRD NTT, Kasimirus Kolo mengatakan, kegiatan yang akan diselenggarakan HPI tersebut merupakan sebuah momentum baik untuk menggaungkan pariwisata NTT.
Kegiatan munas yang akan diselenggarakan pada 4- 7 Oktober 2021 itu mempunyai efek besar terhadap pariwisata NTT.
“Kita pasti tahu bahwa NTT sedang gencar membangun pariwisata dan pariwisata sekarang sudah mulai bergeser dari Pulau Bali ke Labuan Bajo. Sehingga ini adalah momentum yang baik untuk kita gaungkan pariwisata NTT,” tandas Kasimirus (berandawarga.com//tan)