KUPANG, BERANDA-WARGA.COM— Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto perlu dievaluasi agar benar-benar tepat sasaran.
Demikian disampaikan Ketua Fraksi Persatuan Hati Nurani DPRD NTT, Refafi Gah, Selasa (4/2/2025).
Ia mengatakan, program MBG dimaksud harus didukung dengan data yang akurat agar anggaran yang dialokasikan tidak salah sasaran.
“Apakah program MBG harus diberikan kepada semua siswa di kota, mengingat banyak orang tua berasal dari kalangan elit dan kelas menengah,” tanya Refafi.
Lebih lanjut ia menyarankan agar pemerintah lebih memprioritaskan anak-anak di luar kota yang berasal dari keluarga kurang mampu dan rentan mengalami kekurangan gizi.
“Alangkah lebih tepat sasaran jika pemerintah mengalokasikan dana kepada orang tua siswa di daerah luar kota. Dengan demikian, anak-anak bisa berangkat dari rumah dalam kondisi sudah makan makanan bergizi atau membawa bekal dari rumah,” ujar Refafi.
Menurut Ketua DPD Hanura NTT ini, program ini perlu dikaji secara menyeluruh oleh tim ahli agar kebijakan yang diterapkan benar- benar efektif.
Refafi mengusulkan agar dana yang dianggarkan sebesar Rp10.000 per hari per anak, diberikan langsung kepada orang tua untuk dikelola demi memastikan anak- anak mendapatkan asupan gizi yang baik.
“Perlu ada tim yang melakukan kajian mendalam. Mungkin akan lebih baik jika dana itu langsung diberikan kepada orang tua agar mereka bisa mengolah makanan bergizi untuk anaknya, sementara guru di sekolah bertugas untuk mengevaluasi perkembangan gizi anak,” ungkap Refafi.
Ia berharap pemerintah dapat mempertimbangkan masukan ini dan melakukan evaluasi terhadap program MBG.
“Program yang baik adalah program yang bisa menjangkau kelompok paling membutuhkan, bukan hanya menyamaratakan seluruh siswa tanpa mempertimbangkan kondisi sosial- ekonomi mereka,” tandas Refafi. (bw//***)
