Sedangkan sekitar 1.400 BUMDes akan diaktifkan untuk dibentuk di seluruh desa. Pihaknya mendorong agar semua BUMDes dalam mengembangkan usahanya disesuaikan dengan potensi desanya masing- masing sehingga bisa menjadi lembaga yang bagus.
Viktor menambahkan, saat ini pihaknya sedang berusaha agar dua BUMDes terbaik di NTT saat ini mendapat penghargaan dari nasional.
Pemasaran produk yang dilakukan dua BUMDes itu sudah menggunakan sistem digitalisasi.
Kedua BUMDes dimaksud yakni Auwula, Detusoko Barat- Kabupaten Ende yang mengembangkan ekowisata, dan BUMDes 17 Maret, Hadakewa- Kabupaten Lembata yang mengembangkan ikan sardin.(berandawarga.com//jel)