Festival sebagai Ajang Belajar Nilai Kearifan Lokal

oleh -53 views
oleh
Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi

KUPANG, BERANDA-WARGA.COM— Pelaksanaan festival termasuk Festival Seni Budaya Exotic Naikoten 1, Kota Kupang bukan sekadar ajang hiburan, tetapi juga tempat untuk belajar tentang nilai- nilai kearifan lokal yang diwariskan leluhur.

Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi sampaikakn ini saat membuka Festival Seni Budaya, UMKM Expo, dan Lomba Budaya NTT “Exotic Naikoten 1” bertempat di Kantor Lurah Naikotan 1, Jumat (18/10/2024).

Ia menjelaskan, Festival Exotic Naikoten 1 menjadi kesempatan bagi pelaku UMKM lokal untuk memamerkan produk kreatif mereka. Diharapkan dapat meningkatkan pemasaran produk serta memperkuat kontribusi ekonomi kreatif dalam mendukung perekonomian daerah.

Linus juga menegaskan komitmennya dalam memperbaiki aksesibilitas dan infrastruktur di wilayah Naikoten 1, termasuk rencana pelebaran jalan menuju Gereja Silo dan penambahan lampu jalan guna meningkatkan kenyamanan warga.

“Pembangunan Gereja Silo menjadi salah satu prioritas yang diusulkan dalam anggaran 2025,” kata Linus.

Pada kesempatan ini, dua program inovatif turut diresmikan yakni Festival Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kolaboratif (Fantastik) yang digagas Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kolaboratif), dan Data Kota Kupang Terintegrasi (Taksi) yang digagas Dinas Kominfo Kota Kupang.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang, Josefina Monika D. Gheta menyampaikan, Program Fantastik bertujuan untuk mempromosikan pariwisata berbasis kearifan budaya dan ekonomi kreatif.

Sementara itu Kadis Kominfo Kota Kupang, Ariantje Martje Baun menjelaskan, Program Taksi merupakan sistem integrasi data kota untuk mendukung tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan berbasis data.

Kedua program ini diharapkan dapat memperkuat posisi Kota Kupang sebagai kota yang unggul dalam pariwisata dan teknologi informasi.

Ketua DPRD Sementara Kota Kupang, Richard Elvis Odja mengungkapkan, festival ini menjadi salah satu event terbesar dan paling istimewa di Naikoten 1, menjadi bukti bahwa kebersamaan dan gotong royong adalah kekuatan utama masyarakat.

Richard juga mengatakan, keberhasilan Festival Exotic Naikoten 1 ini akan dijadikan contoh untuk event- event serupa di masa mendatang.

Ia berkomitmen untuk memperjuangkan peningkatan anggaran bagi kegiatan positif seperti ini agar dapat berlangsung lebih besar dan lebih baik di masa depan tanpa kendala pendanaan.

Ketua Panitia, Bepit Bartels dalam laporannya menyampaikan, Festival Exotic Naikoten 1 bertujuan untuk mempromosikan serta melestarikan kekayaan budaya Kota Kupang.

Acara ini juga melibatkan berbagai kegiatan menarik, seperti lomba multietnis, fashion show, tarian tradisional, live musik, dan pelayanan publik. Sebanyak 15 peserta lomba tari dan 50 peserta fashion show turut berpartisipasi, banyak diantaranya merupakan pelaku UMKM.

Untuk menyukseskan festival ini, diperlukan dana sebesar Rp103,5 juta yang diperoleh melalui berbagai sumber, termasuk PAD, donatur, sponsor, dan dukungan dari orang tua peserta. Walaupun terdapat beberapa tantangan, panitia berkomitmen untuk terus memajukan budaya dan pariwisata di Kota Kupang melalui festival ini. (bw//***)