KUPANG, BERANDAWARGA.COM— Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh minta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk segera membangun koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menjawabi keluhan masyarakat Manutapen.
Permintaan George ini menanggapi keluhan masyarakat Manutapen yang disampaikan Ketua LPM Kelurahan Manutapen, Semuel Hauteas ketika dirinya berkantor di Kelurahan Manutapen, Jumat (2/12/2022).
Saat itu Semuel minta Pemerintah Kota Kupang segera memperbaiki jalan di wilayah mereka yang rusak akibat pekerjaan pemasangan pipa SPAM Kali Dendeng.
“Dinas PUPR harus segera membangun koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti kontraktor SPAM Kali Dendeng dan Balai Jalan untuk melihat persoalan ini (jalan rusak) secara serius,” tandas George.
Ia menyampaikan, hingga saat ini infrastruktur publik seperti jalan dan drainase di sejumlah kelurahan belum memadai. Ada yang rusak karena adanya penggalian untuk pemasangan pipa, sebagian butuh peningkatan kapasitas jalan, dan sebagian lagi perlu dibangun baru.
George mengungkapkan, saat ini Kota Kupang juga masih memiliki persoalan tentang tingkat kesadaran masyarakat yang masih tergolong rendah dengan buang sampah sembarang.
“Perilaku ini menjadi fenomena yang perlu mendapat solusi agar kota kita jauh lebih baik dari waktu ke waktu,” papar George.
Ia menyatakan, tidak disadari bahwa perilaku buang sampah sembarang menjadi salah satu penyebab adanya genangan air yang cukup banyak di beberapa tempat pada saat intensitas hujan cukup tinggi. Hal tersebut sebagai akibat dari tersumbatnya saluran drainase,yang pada suatu saat bakal menjadi sarang penyakit yang membahayakan warga.
Pada kesempatan itu George menyampaikan beberapa hal terkait program pemerintah kota ke depan, antara lain penanaman sorgum, kelor, budidaya perikanan air tawar, ternak ayam pedaging dan ayam petelur di tanah milik Pemkot dan masyarakat yang telah dimulai beberapa waktu lalu.
Ia juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan setiap lahan pekarangan rumahnya dengan mengembangkan pertanian hortikultura (cabai, tomat dan sayur-mayur) sebagai sebuah gerakan bersama. Ini penting dilakukan agar mampu menekan laju inflasi sekaligus siap menghadapi isu resesi ekonomi tahun depan.
Sementara itu lepada para pimpinan perangkat daerah, George menegaskan agar setiap usulan masyarakat yang disampaikan segera disikapi dengan melihat urgensi persoalannya.
“Jika bisa ditangani segera maka langsung diselesaikan, tidak perlu ditunda-tunda. Sedangkan untuk usulan yang membutuhkan biaya besar dicatat masing- masing dinas kemudian diusulkan pada pembahasan anggaran berikut,” tegas George. (berandawarga.com//**/tan)