Site icon Beranda Warga

GMIT Talitakumi Bangun BLK Bidang Mode dan Tata Busana

Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung workshop BLK milik Jemaat GMIT Talitakumi di Kelurahan Nefonaek, Kecamatan Kota Lama, Kamis (4/11/2021)

KUPANG, BERANDAWARGA.COM— Jemaat Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) membangun gedung workshop Balai Latihan Kerja (BLK) dengan fokus utama adalah mode dan tata busana.

Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore ketika menghadiri peletakan batu pertama gedung workshop BLK Jemaat GMIT Talitakumi di Kelurahan Nefonaek, Kecamatan Kota Lama, Kamis (4/11/2021) mengatakan, mendukung kehadiran BLK yang digagas jemaat Talitakumi dimaksud.

Menurutnya, perjuangan membantu generasi muda yang memiliki talenta hebat sering mengalami berbagai kendala, salah satunya  yaitu ketersediaan infrastruktur yang memadai.

Untuk itu, apa yang sudah dimulai yayasan dan Gereja Talitakumi berupa pembangunan gedung BLK tentu patut mendapat dukungan, sehingga anak-anak yang mempunyai berbagai bakat serta kemampuan memiliki tempat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.

Dengan demikian berguna bagi keluarga dan bisa menyejahterakan lingkungan, terutama dapat menciptakan lapangan kerja mandiri.

“Pemkot Kupang turut bangga dan mengapresiasi langkah inovatif dari Gereja GMIT Talitakumi yang sangat membantu Pemkot Kupang yang nantinya juga akan menyediakan ruang kuliner,” kata Jefri.

Ia menyampaikan, dengan didukung penataan penerangan dari Pemkot Kupang diharapkan dapat menambah daya tarik dan memberikan ruang aktivitas yang aman dan nyaman bagi jemaat dan warga sekitar.

Jefri menyatakan, sebenarnya tanggung jawab seperti ini adalah tanggung jawab pemerintah, namun ternyata Gereja Talitakumi juga ikut terlibat membantu pemerintah.

Karena  itu sebagai kepala daerah, Jefri memastikan pemerintah akan sungguh- sungguh berjuang  dan berbakti membantu gereja.

“Jika gereja sudah membantu, harusnya pemerintah ikut mendorong secara penuh karena tanggung jawab pemerintah adalah menyejahterakan rakyatnya, yang juga sudah dikerjakan  gereja hari ini,” ungkap Jefri.

Ia mengatakan, pemerintah tidak hanya terus berupaya mendukung berbagai langkah positif dalam pengembangan potensi masyarakat yang berkaitan dengan kesejahteraan dan perbaikan taraf ekonomi, namun pemerintah juga terus berjuang dan menggalakkan berbagai program yang bermanfaat seperti pemberian beasiswa, bedah rumah dan penataan kota.

Ketua Yayasan GMIT Talitakumi, Arlan Jonathan Lussy menjelaskan, gedung workshop BLK Komunitas GMIT Talitakumi Pasir Panjang akan dikelola Yayasan GMIT Talitakumi.

Yayasan ini sendiri  telah berdiri sejak tiga tahun yang lalu dan bergerak di bidang sosial serta keagamaan dengan pencapaian sampai dengan tahun 2021 yaitu, pengelolaan satu Taman Kanak- Kanak (TK), satu koperasi dan satu BLK yang terfokuskan pada bidang pelatihan mode serta tata busana.

Pembangunan Gedung BLK ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan khususnya Jemaat Talitakumi Pasir Panjang dan juga jemaat sekitarnya.

Diharapkan dengan adanya BLK yang dibangun dapat mencapai tujuan utama yaitu membuka lapangan kerja yang berdampak pada perbaikan taraf ekonomi atau peningkatan pendapatan.

BLK dibangun pada lahan milik Gereja GMIT Talitakumi seluas 200 meter persegi dari anggaran Kementerian Ketenagakerjaan RI senilai Rp500 juta dengan jangka waktu pengerjaan yaitu 120 hari kalender. Estimasi penyelesaian pada Februari 2022.

Turut hadir pada  acara peletakan batu pertama tersebut Anggota Komisi III DPRD Kota Kupang, Adrianus Talli, Lurah Pasir Panjang, Ferdinan Masae, Ketua Majelis Jemaat Gereja GMIT Talitakumi, Pdt. Stefanus Makunimau, dan Wakil Ketua Majelis, Pdt Venty Nalle Sutrisno. (berandawarga.com//**/tan)

Exit mobile version