KUPANG, BERANDA-WARGA.COM— Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena menekankan pentingnya pengelolaan yang higienis dan efisien demi menjaga kualitas makanan sebelum didistribusikan ke lembaga pendidikan (TK, SD, SMP, SMA), Posyandu, serta warga penerima manfaat lainnya.
Melki sampaikan ini saat mengunjungi Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kelurahan Oepura, Kecamatan Maulafa- Kota Kupang, Jumat (9/5/2025).
Kunjungan ini bertujuan meninjau proses pengelolaan makanan bergizi gratis yang menjadi salah satu program prioritas nasional dalam pemenuhan gizi masyarakat.
Peninjauan mencakup seluruh area operasional dapur, mulai dari ruang penerimaan bahan baku, ruang pemorsian, hingga ruang pencucian.
Pada kesempatan itu ia memberi apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto atas pelaksanaan program MBG yang dinilai sangat bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan gizi anak- anak di daerah.
“Program ini sangat membantu anak- anak yang mungkin selama ini kurang mendapat perhatian dari segi gizi. Selain dampak kesehatannya, program ini turut menggerakkan roda perekonomian lokal, terutama bagi para petani dan peternak sebagai penyedia bahan pangan,” ujar Melki.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pelaksana di lapangan—kepala dapur, pengawas, Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), hingga Babinsa—atas kontribusi dan dedikasi mereka.
Evaluasi Program Cek Kesehatan Gratis
Usai dari dapur MBG, Melki bersama rombongan melanjutkan kunjungan ke Puskesmas Penfui.
Kunjungan diterima Kepala Puskesmas, drg. Hariyono bersama jajaran tenaga kesehatan.
Fokus tinjauan kali ini adalah evaluasi pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis yang digagas pemerintah pusat sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas layanan dasar kesehatan.
Ia menyayangkan masih rendahnya partisipasi masyarakat terhadap program ini, dan mengimbau agar Puskesmas serta perangkat pemerintah di tingkat lokal lebih gencar melakukan sosialisasi.
“Ini adalah hadiah ulang tahun dari presiden untuk rakyat Indonesia. Mari manfaatkan program ini agar masyarakat dapat mendeteksi kondisi kesehatannya sejak dini,” tegas Melki.
Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis pada kesempatan yang sama menyampaikan komitmen Pemerintah Kota Kupang mendukung pelaksanaan program tersebut.
“Kami akan menggerakkan camat dan lurah agar lebih aktif mengajak warga memanfaatkan layanan kesehatan ini. Kesadaran masyarakat masih rendah, dan ini menjadi tanggung jawab bersama. Program ini sangat strategis karena bersifat preventif dan berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat,” tandas Serena.
Melalui dua kunjungan ini, Pemprov NTT dan Pemkot Kupang menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mempercepat upaya perbaikan gizi dan kesehatan masyarakat di NTT.
Turut hadir dalam rombongan tersebut, Wakil Ketua I DPRD NTT, Fernando Jose Lemos Osorio Soares, dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, drg. Iien Adriany. (bw//***)