Hanya Demi Atribut Kampanye, Benyamin Tefa Rela Lintasi Ratusan Kilometer

oleh -27 views
oleh
Benyamin Tefa

KUPANG, BERANDA-WARGA.COM— Ada kisah menarik di tengah hiruk pikuk pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan gubernur Nusa Tenggara Timur 27 November 2024.

Hanya demi mendapatkan atribut kampanye berupa stiker dan baliho pasangan calon gubernur nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu atau Paket SIAGA, Benyamin Tefa rela melintasi ratusan kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 4- 5 jam perjalanan.

Pria asal wilayah Amanatun, tepatnya Desa Op, Kecamatan Nunkolo, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) harus mengeluarkan kocek sendiri untuk mendatangi SIAGA Center di Jln. Sudirman, Kelurahan Kuanino, Kota Kupang untuk bisa memperoleh impiannya.

Kedatangan Benyamin Tefa pada Rabu, 2 Oktober 2024 tersebut cukup mengagetkan sejumlah staf di Sekretariat SIAGA Center. Pasalnya dengan kategori sudah lansia, Benyamin Tefa datang sendirian dan hanya diantar sopir transportasi umum yang ia tumpangi.

Dengan mengenakan batik berwarna merah, kain sarung lengkap dengan ikat kepala atau dalam bahasa Timor Dawan disebut Pilu, Benyamin Tefa nampak percaya diri melangkah memasuki gedung secretariat dan menyapa staf SIAGA Center.

Saat ditanya apa keperluannya, Benyamin Tefa spontan menjawab, dirinya datang jauh- jauh ke Kupang hanya untuk memperoleh  baliho dan stiker paket SIAGA.

“Saya minta baliho dan stiker Pak Simon Kamlasi,” ucap Benyamin Tefa dengan polos.

Menurut Benyamin Tefa, ia datang jauh-jauh ke Kupang untuk mengambil stiker dan baliho Paket SIAGA untuk menunjukan tanda cinta yang besar kepada salah satu putera terbaik, Simon Petrus Kamlasi (SPK).

“Kali ini saya dukung Pak Simon Petrus Kamlasi, makanya saya datang,” ungkap Benyamin Tefa.

Sebagai salah satu putera terbaik yang lahir dari Tanah Timor dengan pencapaiannya sebagai Jenderal TNI, SPK menjadi kebanggaan luar biasa. Apalagi, kontribusi nyata yang telah dibuat bagi masyarakat.

“Pak Simon sudah bantu banyak orang,” kata Benyamin Tefa.

Direktur SIAGA Center, Yusinta Ningsih Nenobahan sangat kagum setelah disampaikan maksud kedatangan Benyamin Tefa.

Yusinta pun kemudian menjawab permintaan Benyamin Tefa. Baliho dan stiker Paket SIAGA diberikan, kemudian memfasilitasi Benyamin Tefa untuk kembali ke Desa Op, Kecamatan Nunkolo, TTS.

Yusinta mengakui kalau kehadiran SPK dan Adrianus Garu di NTT tak sekadar meninggalkan rindu di masyarakat, tapi lebih dari itu yakni rindu agar Paket SIAGA memimpin NTT.

“Namun tak sekadar rindu, namun Paket SIAGA sudah melekat di masyarakat. Cinta masyarakat untuk Paket SIAGA sudah tertanam di hati masyarakat,” ujar Yusinta.

Ia menambahkan, cerita Benyamin Tefa memberi inspirasi baginya bahwa di tengah situasi NTT yang serba terbatas, masih ada orang tua yang dengan kerelaan dan hati yang tulus menjadi pejuang bagi sang calon pemimpin yang diidolakan.

“Ini sangat menggugah hati saya. Memberi pelajaran berharga bagi saya. Ini juga menjadi pelajaran bagi masyarakat, bahwa cinta itu bisa dibuktikan dengan kerelaan dan perjuangan yang tulus,” kata Yusinta. (bw//***)