KUPANG, BERANDAWARGA.COM—Pada hari pertama pelaksanaan vaksinasi yang digerlar DPD Partai Demokrat NTT bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Kupang dan GMIT Maranatha Oebufu, sebanyak 419 orang yang mendapat pelayanan vaksin.
Pelayanan vaksinasi yang berlangsung di pelataran parkir GMIT Maranatha Oebufu, Selasa (7/9/2021) itu menghadirkan petugas kesehatan dari Puskesmas Oepoi, Puskesmas Oebobo dan Puskesmas Naioni itu berlangsung di pelataran parkir GMIT Maranatha Oebufu, Selasa (7/9/2021).
Kegiatan vaksin dosis satu ini diberikan untuk remaja usia 12- 17 tahun dengan jenis vaksin sinovac dan astara zeneca untuk orang dewasa.
Ketua Panitia HUT Partai Demokrat Tingkat Provinsi NTT, Stefanus Mira Manggni mengatakan, kegiatan vaksinasi merupakan bagian dari program gerakan nasional Demokrat peduli dan berbagi dan juga program bulan bakti demokrat dalam rangka menyongsong HUT Partai Demokrat ke-20 yang jatuh pada 9 september.
Pelaksanaan vaksin tersebut didukung anggota fraksi Demokrat DPRD NTT, DPRD Kota Kupang dan DPC Demokrat Kota Kupang.
“Kegiatan vaksinasi ini bertujuan membantu pemerintah khususnya Pemerintah Kota Kupang berkaitan dengan kebijakan percepatan vaksinasi untuk warga Kota Kupang dan mendukung program pemerintah berkaitan dengan rencana untuk sekolah tatap muka,” kata Stef.
Ia menyatakan, jumlah vaksin sinovac untuk remaja usia 12- 17 tahun yang disiapkan sebanyak 1.000 dosis 5.00 dosis dosis astrazeneca untuk orang dewasa. Vaksin yang disiapkan ini sesuai jumlah warga Kota Kupang yang mendapaftar secara online.
“Kami juga tetap membuka pendaftaran offline untuk mengantisipasi ada sisa vaksin karena ada peserta yang tidak hadir atau juga menggantikan peserta yang tidak layak karena alasan kesehatan,” ungkap Stef.
Ketua Majelis Jemaat GMIT Maranatha Oebufu, Desyana Rondo-Efendi menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Kupang dan Partai Demokrat yang telah bekerjasama dengan gereja melaksanakan vaksin untuk anak, remaja dan dewasa.
Gereja membuka diri dan memberikan ruang untuk sama-sama menekan mata rantai penyebaran covid-19. Vaksin anak dan remaja baru pertama kali dilakukan gereja, sehingga sangat menolong jemaat sekitar dan masyarakat umum lainnya.
“GMIT Maranatha Oebufu tidak hanya mementingkan jemaatnya sendiri tetapi juga memperhatikan kepentingan banyak orang. Dengan adanya vaksinasi ini, sudah hampir 100 persen jemaat GMIT Maranatha Oebufu telah divaksin,” ungkap Desy.
Menurutnya, dalam situasi pandemi ini seperti ini hendaknya semua orang saling peduli dan berbagi dalam keberagaman, termasuk dalam kegiatan vaksin vaksin. Karena bukan hanya jemaat Maranatha yang divaksin, tapi juga ada Muslim, Katolik, Hindu,dan Budha.
Desy berharap, kolaborasi seperti ini terus dilakukan dalam menekan angka penyebaran covid-19.
Pelaksanaan vaksin juga membantu kerja pemerintah dan gereja agar kembali melakukan aktivitas beribadah dan bekerja, sekalipun dalam jumlah terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Mantan Ketua Majelis Jemaat GMIT Syalom Airnona ini juga berpesan agar kesadaran untuk vaksinasi harus dimulai dalam kesadaran bersama dan tugas gereja adalah edukasi masyarakat untuk taat pada aturan.
“Vaksinasi yang dilakukan Dinkes Kota Kupang dan Partai Demokrat sangat membantu dalam membuka jejaring, membuka akses dengan berbagai pihak dalam pelayanan-pelayanan gereja kepada jemaat dan masyarakat,” papar Desy
Diharapkan, Dinkes Kota Kupang ke depannya membuka diri untuk melayani di gereja-gereja karena ada permohonan dari gereja-gereja dan tempat ibadah lainnya untuk vaksin anak dan remaja.
Karena tidak hanya di sekolah- sekolah, jemaat anak- anak yang dilayani gereja juga cukup banyak. (berandawarga.com//**/tan)