IEPF Laksanakan Program Edukasi Lingkungan di 12 SD Kota Kupang

oleh -9 views
oleh

KUPANG, BERANDA-WARGA.COM— Indonesia Education Promoting Foundation (IEPF) Kota Kupang telah melaksanakan program edukasi lingkungan di 12 sekolah dasar, dengan fokus pada kegiatan pemilahan sampah dan daur ulang sederhana.

Hal ini disampaikan Asisen Bisnis Lokal IEPF, Ayu Putri Lestari saat perwakilan IEPF Kota Kupang beraudiens dengan Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis di ruang kerjanya, Senin (26/5/2025).

Pertemuan tersebut membahas perkembangan implementasi program pendidikan lingkungan hidup di sekolah- sekolah dasar di Kota Kupang.

“Anak- anak sudah mulai memilah sampah di lingkungan sekolah. Mereka membuat tempat sampah dari barang bekas dan menggunakannya setiap hari. Guru-guru juga aktif menyampaikan informasi ini saat apel pagi. Pembelajaran dilakukan secara interaktif menggunakan buku digital yang dilengkapi video dan permainan edukatif sehingga anak- anak lebih tertarik belajar,” jelas Ayu.

IEPF berharap dukungan dari Pemerintah Kota Kupang dapat terus ditingkatkan, terutama karena pendidikan lingkungan telah ditetapkan sebagai muatan lokal yang mulai diterapkan pada tahun ajaran baru mendatang.

Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin antara IEPF dan Dinas Pendidikan Kota Kupang dalam mendukung pendidikan karakter dan kepedulian lingkungan sejak dini.

“Pemerintah Kota Kupang berterimakasih atas komunikasi dan kolaborasi yang telah terbangun. Pendidikan lingkungan kini telah kami tetapkan sebagai muatan lokal karena kami percaya pendidikan karakter harus ditanamkan sejak dini,” ujar Serena.

Ia menambahkan, pengalaman pribadinya saat mengunjungi Jepang menunjukkan pentingnya pembentukan karakter disiplin dan kepedulian terhadap lingkungan sejak anak- anak.

“Di Jepang, anak-anak sejak kecil sudah diajarkan membangun karakter sekaligus peduli lingkungan. Kupang juga harus bisa seperti itu. Kita mulai dari hal sederhana seperti memilah sampah organik dan non-organik,” terang Serena.

Lebih lanjut ia menjelaskan, Pemkot Kupang tengah mendorong kerja sama dengan bank sampah di sejumlah sekolah.

Program ini memungkinkan siswa menabung dari hasil pemilahan sampah, dan tabungan tersebut dapat digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah.

“Konsep tabungan sampah ini sangat mendidik. Tidak hanya mengajarkan kebersihan, tapi juga menanamkan nilai ekonomi dan kemandirian,” papar Serena.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga memperkenalkan Yayasan Belajar untuk Indonesia atau Komunitas Timur Belajar yang didirikannya.

Yayasan ini aktif menjalin kemitraan dengan perusahaan luar negeri untuk renovasi sekolah, penyaluran bantuan, dan beasiswa pendidikan.

“Jika ke depan ada peluang kerja sama dengan lembaga dari Jepang melalui IEPF, tentu itu akan sangat positif dalam memperkuat sistem pendidikan di Kota Kupang,” ujar Serena.

Audiensi tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumuliahi Djami, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Oktovianus Naitboho, Ketua IEPF Yasunobu Kuboki, dan Koordinator IEPF Kota Kupang, Karolina Theodora Bokilia. (bw//***)