KUPANG, BERANDAWARGA.COM— Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore meminta Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Kupang untuk kreatif membuat terobosan guna meningkatkan pendapatan daerah yang bersumber dari pajak.
Permintaan tersebut disampaikannya saat membuka kegiatan Pekan Panutan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Pemerintah Kota Kupang Tahun 2022, Kamis (14/7/2022).
Dalam sambutannya, Jefri memberi apresiasi kepada para wajib pajak di Kota Kupang yang sudah menjadi panutan karena disiplin membayar pajak tepat waktu.
Menurutnya, keteladanan mereka merupakan langkah yang memberikan dampak luar biasa bagi pembangunan. Karena pembangunan di suatu daerah tidak akan berhasil tanpa dukungan dari para wajib pajak.
“Jika semua wajib pajak disiplin menunaikan kewajibannya tepat waktu, pendapatan asli daerah (PAD) yang ditargetkan bisa tercapai dengan mudah,” kata Jefri.
Pada kesempatan itu ia juga mengungkapkan, tantangan pembangunan Kota Kupang di tahun-tahun mendatang makin berat.
Dengan keterbatasan dana, Pemkot Kupang harus tetap memastikan pembangunan terus berjalan. Salah satunya adalah kelanjutan SPAM Kali Dendeng yang mendapat dukungan dana dari pemerintah pusat. Dengan kemampuan produksi air bersih 150 liter/detik, SPAM Kali Dendeng diperkirakan mampu melayani kebutuhan air bersih untuk 12.000 sambungan rumah (SR). Saat ini baru 1.000 SR yang terlayani.
Untuk bisa mencapai rumah-rumah warga, perlu dilakukan pemasangan pipa sekunder dan tersier yang membutuhkan dana sekitar Rp35 hingga Rp46 miliar. Selain itu, sesuai dengan komitmennya untuk pemasangan SR bagi warga kurang mampu dilakukan secara gratis, dibutuhkan dana sekitar Rp30 miliar, yang untuk sementara ditanggung oleh Pemkot Kupang dan nantinya akan diganti dengan bantuan “water hibah” dari pemerintah pusat.
“Total dana yang dibutuhkan kurang lebih Rp76 miliar yang perlu disiapkan Pemkot Kupang, yang salah satu sumber utamanya berasal dari pajak,” ujar Jefri.
Terobosan out of the box
Mantan Direktur Keuangan dan Pengawasan pada Jakarta Convention Centre itu mendorong Bapenda Kota Kupang untuk mengkreasi terobosan-terobosan yang out of the box supaya bisa mencapai PAD yang ditargetkan. Selain bekerja sama dengan perbankan untuk pemanfaatan fitur-fitur pembayaran online, Bapenda juga perlu mempertimbangkan kreasi berupa insentif bagi wajib pajak yang disiplin.
“Insentif dimaksud bisa berupa potongan pajak, bisa juga berupa hadiah-hadiah. Jadi tidak hanya sekedar kertas penghargaan bagi wajib pajak panutan. Pentingnya transparansi dari penerimaan pajak oleh para petugas, sehingga tidak ada persoalan hukum di kemudian hari,” tandas Jefri.
Kepala Bidang PBB dan BPHTB pada Bapenda Kota Kupang, Anastasia Manafe selaku ketua panitia penyelenggara melaporkan, kegiatan Pekan Panutan Pembayaran PBB-P2 Tingkat Kota Kupang tahun 2022 dilaksanakan selama tujuh hari terhitung sejak 14 hingga 22 Juli 2022.
“Kegiatan ini bertujuan mengajak dan memberikan keteladanan guna mendorong serta meningkatkan kesadaran wajib pajak yang ada dalam wilayah Kota Kupang untuk melakukan pembayaran pajak tepat waktu,” terang Anastasia.
Pada acara pembukaan itu, Jefri berkesempatan menyerahkan piagam penghargaan kepada 10 wajib pajak panutan. Mereka adalah PT Angkasa Pura, Bank Indonesia Perwakilan NTT, PT Pelindo III Kupang, PT Pertamina Depot Tenau, PT Bank NTT, PT Nusa Wisata Indah, BRI Cabang Kupang, Toko Piet, Hotel Kristal dan Hotel Maya. Setelah acara pembukaan, Anggota DPD RI, Ny. Hilda Riwu Kore Manafe juga berkesempatan melakukan pembayaran PBB perdana pada loket Bapenda Kota Kupang. (berandawarga.com//**/jel)