Jefri menjelaskan, sejak dilantik menahkodai Demokrat NTT pada 19 November 2021 hingga berakhir yang ditandai dengan persidangan musda IV ini, tentunya telah memperlihatkan sebuah lintas perjalanan dan sebuah bentang sayap kepemimpinan mengarungi nusa Flobamora.
Disadari bahwa dalam rentang waktu dimaksud, ada tawa dan air mata, ada sukacita kemenangan politik tapi ada juga saat-saat kekalahan, ada kekompakan kerja tim tapi ada saat ditinggalkan rekan sejawat.
“Semua berpadu menjadi bagian dari sejarah pelayanan satu masa bhakti Demokrat NTT, yang kami alami bersama rekan pengurus periode 2016- 2021,” ungkap Jefri.
Ia menguraikan, perjalanan kepemimpinan Demokrat NTT periode 2016- 2021 ada dalam rentang amanat dua kongres besar Demokrat yakni Kongres IV pada Mei 2015 di Surabaya dengan tema sentral “Untuk Rakyat, Demokrat Peduli dan Beri Solusi” dan Kongres V pada Maret 2020 di Jakarta dengan tema Sentral “Harapan Rakyat Perjuangan Demokrat”.
Kedua tema Kongres Demokrat ini walaupun terjadi dalam kurun waktu yang berbeda tetapi memerintahkan amanat yang sama yakni keberpihakan Demokrat yang utama dan terutama adalah pada rakyat. Untuk rakyat, Demokrat berjuang dengan peduli dan beri solusi.