Kader Posyandu Diminta Bangun Kerja Kolaboratif

oleh -55 views
oleh

KUPANG, BERANDAWARGA.COM— Para kader posyandu di Kota Kupang perlu membangun kerja kolaborasi mulai dari tingkat paling rendah hingga tingkat paling tinggi.

Harapan ini disampaikan Penjabat Wali Kota Kupang, George Melkianus Hadjoh saat membuka kegiatan Pelatihan Kader Posyandu se-Kota Kupang Tahun 2023, berlangsung di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang, Senin (14/8/2023).

George menyebutkan, kerja kolaboratif itu antara lain, kelurahan, RT, RW, perguruan tinggi yang paham tentang gizi seperti Poltekes Kesehatan, Universitas Nusa Cendana Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM). Selain itu, pihak swasta seperti para pengusaha yang menjual makanan sehat agar dapat bekerjasama dalam melakukan pelatihan-pelatihan yang membantu dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, membantu pengetahuan ibu-ibu muda yang belum atau akan memiliki anak.

“Karena itu para kader posyandu jangan hanya bekerja sama dengan TP PKK saja,” pinta George.

Menurutnya, dengan adanya kerja kolaborasi, ibu- ibu akan mendapat pengetahuan yang lebih banyak tentang gizi untuk anak, gaya hidup bersih dan sehat, pola asuh anak yang baik, cara mengelola pangan yang bergizi dan enak.

“Kunci dari keberhasilan kita dalam menangani stunting dan gizi buruk adalah kerja kolaborasi di setiap tingkatan,” tegas George.

Pada kesempatan itu ia berharap kegiatan pelatihan seperti ini rutin dilakukan dan mengajak semua lembaga terkait untuk kerja kolaborasi.

Sementara itu Penjabat Ketua TP PKK Kota Kupang, Ny. Yohana A. Hadjoh- Hermanus mengungkapkan, sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas merupakan modal utama dalam pembangunan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi yang menjadi tiga pilar yang sangat mempengaruhi kualitas hidup manusia.

Salah satu bentuk upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan adalah menumbuhkembangkan posyandu.

Ia menyatakan, posyandu adalah salah satu bentuk upaya kesehatan sumber daya masyarakat yang sudah menjadi milik masyarakat. Untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu diperlukan pelatihan kader posyandu dalam menjawab kebutuhan tersebut.

Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk memberikan pengetahuan bagi masyarakat khususnya bayi, balita, dan ibu hamil serta ibu nifas.

“Kegiatan ini diharapkan menjadi agenda rutin penggerak Kota Kupang dalam meningkatkan kesehatan masyarakat,” harap Yohana.

Ketua Panitia kegiatan pelatihan, Yosina Pallo melaporkan, posyandu merupakan upaya pemerintah untuk memudahkan masyarakat Indonesia dalam memperoleh pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Tujuan utama posyandu adalah mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan, atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat.

Terdapat 330 posyandu dengan 1.650 kader posyandu yang tersebar pada 51 kelurahan di Kota Kupang.

Kegiatan pelatian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dalam mengurangi angka kematian ibu dan anak. Setelah mengikuti pelatihan ini para kader posyandu diharapkan mampu mengelola posyandu dengan baik, memahami kesehatan ibu dan anak, melakukan penyuluhan terkait kesehatan, serta menggerakkan masyarakat untuk ikut serta dalam setiap kegiatan yang dilakukan posyandu.

Pelatihan ini berlangsung selama dua, 14- 15 Agustus 2013 bertempat di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang. (BW//**/oni)