KISOL BERANDA-WARGA— Karnaval budaya dalam rangka memeriahkan festival lembah Sanpio 2024 diikuti banyak peserta, salah satunya Kelompok Basis Gerejani (KBG) Santa (Sta) Familia Kambe, Kabupaten Manggarai Timur.
Pada saat karnaval, umat KBG Sta. Familia yang tampil dengan pakaian adat membawakan hasil pertanian berupa jagung, sayur- sayura, dan buah- buahan.
Sekedar diketahui, mereka yang menghuni kampung Kambe adalah masyarakat heterogen karena tidak hanya warga estnis Rongga tapi juga berasal dari sejumlah daerah sedaratan Flores. Hal ini tergambar dari pakaian adat yang mereka pakai saat karnaval, Jumat, 6 September 2024.
Selain sebagai petani, sebagian besar dari warga perantau itu bekerja di Seminari Pius XII Kisol, Manggarai Timur.
Kisol merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Kota Komba yang memiliki kekayaan alam yang melimpah. Sehingga bila dikelola dengan sebaik- baiknya, dapat membawa masyarakat menuju kesejahteraan dan kemakmuran sesuai tema festival lembah Sanpio 2024 yakni Ekologi Integral, Harmonis, Pedagogis, dan Sejahtera.
Ketua KBG Sta. Familia, Lery Kota mengatakan, keikutsertaan KBG-nya sebagai salah satu bentuk dukungan dalam memeriahkan festival lembah Sanpio Maria Bunda Segala Bangsa 2024.
“Kami berharap, dengan mengikuti festival ini, Pemda Manggarai Timur dapat melihat bahwa hasil pertanian dan perkebunan masyarakat Kambe sangat banyak ,” papar Lery.
Ia menambahkan, selama ini salah satu hasil bumi yang menjadi andalan adalah pisang. Namun saat ini, pisang di Kambe dan seluruh daerah Manggarai Timur terkena penyakit.
“Semoga dengan adanya festival ini, Pemda Manggarai Timur dapat mendengar keluhan masyarakat dan memberi tanggapan positif,” harap Lery.
Festival lembah Sanpio Maria Bunda Segala Bangsa ini diselenggarakan Keuskupan Ruteng bekerjasama dengan Pemda Manggarai Timur. Kegiatan festival ini terpusat di Seminari Pius XII Kisol. (klemens nani//***)