KUPANG, BERANDAWARGA.COM—Kaukus kader dan simpatisan Demokrat NTT membeberkan sejumlah fakta terbaru tentang kejanggalan hasil Musda IV DPD Demokrat NTT bahkan DPP Demokrat dituding telah melakukan pengkhianatan demokrasi.
Ketua Kaukus Kader dan Simpatisan Partai Demokrat, Stefanus Mira Mangngi mengatakan, Musda IV Demokrat NTT yang diselenggarakan di Aula Palacio tiga, Hotel Aston Kupang pada (15/10/2021) menyisakan konflik dan perpecahan di tingkat pengurus, kader dan simpatisan Partai Demokrat di NTT dan mewariskan preseden buruk demokrasi dalam tubuh Partai lambang mercy itu.
Dalam kesempatan itu, Stef yang juga Ketua Panitia Musda IV didampingi sejumlah pengurus demisioner, yakni Thobias Uly (Wakil Ketua Majelis Partai Daerah), Jermias W. F. H. Therik (Wakil Ketua DPD Demokrat). Sedangkan pemberian keterangan pers itu dipandu Jefry Taolin (Pengurus DPD) serta dihadiri kader dan simpatisan Partai Demokrat.
Jermian mengungkapkan sejumlah fakta terkait pelaksanaan Musda IV. Dia bahkan membeberkan fakta bahwa Leonardus Lelo tidak mendaftar sebagai bakal calon ketua DPD ke panitia namun dipaksa untuk diloloskan sebagai calon oleh staf kepala BPOKK DPP.
Keputusan Tim Tiga DPP Partai Demokrat yang terdiri dari Ketua Umum, Sekretaris Jenderal dan Kepala BPOKK yang menetapkan Leonardus Lelo sebagai Ketua DPD Partai Demokrat NTT periode 2021-2026 justru menjadi puncak pengkhianatan terhadap kalimat yang keluar dari bibir mereka sendiri.