Kendalikan Harga Jelang Nataru, George Sidak Pasar

oleh -55 views
oleh

KUPANG, BERANDAWARGA.COM— Salah satu langkah yang diambil Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh untuk mengendalikan harga pasar menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) adalah menggelar inspeksi mendadak (sidak).

Sidak yang dilakukan di sejumlah pasar dan distributor untuk memantau perkembangan harga dan ketersediaan stok itu berlangsung pada Selasa (6/12/2022).

Kegiatan sidak itu dilaksanakan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Kupang (TPID) serta sejumlah pimpinan perangkat daerah dan stakeholder terkait.

Dalam kegiatan itu, George bersama rombongan melakukan pemantauan di Pasar Oebobo, pabrik tahu dan distributor telur.

Pemantauan berawal dari Pasar Oebobo, Kelurahan Fatululi. Dari hasil pemantauan, ditemukan kenaikan harga barang hingga Rp5.000. Kenaikan harga diakibatkan stok yang berkurang dan adanya kenaikan biaya pengangkutan barang dari produsen ke pasar.

Selanjutnya rombongan sidak mendatangi pabrik tahu Pink Jaya, Kelurahan Oebufu. Pemilik pabrik yang ditemui mengakui ada kenaikan harga tahu akibat kenaikan harga kacang kedelai impor, dari semula Rp400.000 /karung (isi 50 kg) naik bertahap Rp25.000 setiap bulan hingga sekarang mencapai Rp700.000 /karung.

Pemantauan berakhir di gudang distributor telur milik H. Muhammad, M.S. di Kelurahan Tuak Daun Merah (TDM). Distributor menjelaskan, saat ini harga jual telur Rp60.000 /papan.

Dikuatirkan akan mengalami kenaikan harga, karena permintaan menjelang Natal akan tinggi sementara stok terbatas.

Dalam rapat evaluasi yang dilaksanakan usai melakukan pemantauan, George menegaskan, menjelang Natal, sidak pasar perlu secara rutin dilakukan bersama stakeholder terkait termasuk TNI dan Polri untuk turut mengawasi, guna mencegah kenaikan harga yang tidak terkendali dan merugikan masyarakat.

“Yang perlu mendapat perhatian serius adalah komoditi yang didatangkan dari luar daerah, seperti telur, daging ayam dan beras,” tandas George.

Ia menegaskan, petugas lapangan harus turun setiap hari guna memantau perkembangan harga barang di pasar.

Pemantauan juga penting untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan harga sehingga dapat diintervensi. Misalkan, apakah karena soal stok di distributor yang terbatas, ataukah karena kenaikan biaya pengangkutan barang dari produsen hingga ke pasar. (berandawarga.com//**/jel)