Kendalikan Inflasi, TPID Kota Kupang Gelar Pasar Murah

oleh -78 views
oleh
Penjabat Wali Kota Kupang, George M.Hadjoh melaunching operasi pasar murah bertempat di halaman Kantor Perum Bulog NTT, Senin (13/3/2023)

KUPANG, BERANDAWARGA.COM— Untuk menjaga ketersediaan, keterjangkauan dan stabilisasi harga kebutuhan makanan pokok yang saat ini mengalami kenaikan dan dalam rangka pengendalian inflasi, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar pasar murah.

Kegiatan pasar murah untuk beras dan tujuh komoditi itu diluncurkan Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh bersama TPID Kota Kupang bertempat di halaman Kantor Perum Bulog NTT, Senin (13/3/2023). Selanjutnya mobil pengangkut beras dan tujuh komoditi lainnya menuju lokasi pasar murah di Alun-alun Kota Kupang, Kelurahan Kelapa Lima.

George dalam sambutannya memberi apresiasi kepada TPID Kota Kupang yang telah bekerjasama sehingga pada Februari lalu Kota Kupang mengalami deflasi 0,77 persen. Hal ini mengakibatkan inflasi Kota Kupang secara Year on Year (y-o-y) turun ke angka 5,57 persen.

“Pasar murah yang dilaunching ini merupakan upaya untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat hingga ke kelurahan dan rumah- rumah ibadah. Tujuannya, mengendalikan kenaikan harga yang membuat masyarakat kesulitan, apalagi menjelang bulan Ramadhan,” kata George.

Kepada para pedagang barang kebutuhan pokok, ia mengingatkan agar menjual barang-barangnya sesuai harga eceran tertinggi (HET)yang sudah disepakati.

“Jika ada yang bertindak curang dengan menjual di luar ketentuan, akan diproses aparat hokum,” tandas George.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTT, Donny H. Heatubun menjelaskan, pasar murah yang diselenggarakan ini berperan sebagai alat pengendali kenaikan harga. Hal yang sama akan mereka lakukan di kabupaten lainnya di NTT.

“Pasar murah ini akan berlangsung hingga Juni 2023 mendatang,” ungkap Donny.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog NTT, Eko Yoga Cahyo Utomo menyampaikan, kegiatan pasar murah ini menyediakan beras medium Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan tujuh komoditi lain, yakni minyak goreng, gula, telur, cabai rawit, cabai merah, bawang putih dan bawang merah dengan harga jual yang mendapatkan subsidi dari BI NTT.

“Pasar Murah ini direncanakan akan dilaksanakan hingga Juni 2023 dengan tempat dan lokasi yang telah disepakati tim TPID Kota Kupang. Tujuannya untuk memudahkan masyarakat mendapatkan bahan makanan pokok yang dibutuhkan,” terang Eko.

Ia mengatakan, dalam pelaksanaan operasi pasar khususnya beras SPHP, Bulog telah menyalurkan melalui para pedagang eceran, RPK dan retail selama periode Januari hingga saat ini sebanyak kurang lebih 10,700 ton di seluruh wilayah NTT.

“Perum Bulog Kanwil NTT berkomitmen untuk terus melaksanakan SPHP, baik melalui kegiatan pasar murah seperti ini maupun kerja sama dengan para penyalur/kios/RPK dengan harga jual yang tidak melebihi HET yang telah ditetapkan pemerintah,” janji Eko.(BW//**/oni)