KUPANG, BERANDAWARGA.COM—Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat NTT, Jefri Riwu Kore memastikan tidak ada satu pun ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di 22 kabupaten/kota yang terlibat dalam rencana kongres luar biasa (KLB) fiktif.
Menurut Jefri, 22 DPC Demokrat di NTT solid dan tegak lurus dengan kepemimpinan Ketua Umum (Ketum) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Seluruh ketua DPC sudah menandatangani pernyataan loyalitas dan kebulatan tekad kepada AHY,” kata Jefri di Kupang, Jumat (5/3/2021).
Selain itu, 22 ketua DPC juga telah menandatangani surat bahwa tidak memberikan mandat kepada siapapun untuk mewakili DPC- DPC untuk mengikuti KLB.
Jefri menyatakan, dirinya mengutuk keras rencana penyelenggaraan KLB abal- abal yang dipaksakan untuk dilakukan sejumlah pihak dengan tujuan merusak kepemimpinan Partai Demokrat yang sah di bawah naungan Ketum AHY.
Pada kesempatan itu ia menyampaikan, DPD Partai Demokrat NTT telah melakukan rapat pimpinan daerah (Rapimda) secara virtual pada dua pekan sebelumnya.
Sedangkan untuk agenda berikutnya, DPD Partai Demokrat NTT telah menjadwalkan untuk melakukan rapat koordinasi daerah (Rakorda) pada Jumat, 5 Maret 2021.
Ia menjelaskan, pelaksanaan rakorda tersebut bertujuan untuk membangun soliditas semacam apel siaga agar memastikan 100 persen pemilik suara dari NTT loyal.
“Kami yakin sepenuhnya bahwa mereka loyal terhadap AHY,” tandas Jefri.
Lebih lanjut ia menegaskan, sekalipun KLB jadi digelar, dirinya meyakini bahwa tidak akan ada peserta pemilik suara sah yang hadir, baik mewakili Ketua DPD maupun Ketua- Ketua DPC.
“Itu keyakinan kami, karena semua satu tarikan napas dengan kepemimpinan AHY,” yakin Jefri.
Karena itu DPD Partai Demokrat NTT menolak penyelenggaraan KLB illegal dengan suara fiktif.
Dirinya beralasan, disebut fiktif karena pemilik suara dalam hal ini ketua DPD dan ketua DPC tidak ada yang hadir.
“Bagaimana mungkin mereka bisa mengambil keputusan diluar anggaran dasar/anggaran rumah tangga Partai Demokrat,” kata Jefri.(berandawarga.com//jel)