Site icon Beranda Warga

KMP Jatra 1 Layani Tiga Rute Lintasan di NTT

KMP Jatra 1 Milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

KUPANG, BERANDAWARGA.COM—KMP Jatra 1 milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang direlokasi dari rute Merak- Bakauheni akan melayani tiga rute lintasan di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tiga rute dimaksud yakni Kupang- Rote yang dilayani setiap hari satu trip, Kupang- Larantuka, dan Kupang- Kalabahi.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi sampaikan ini saat peresmian pengoperasian dermaga II Pelabuhan Bolok, Kupang dan pelayaran perdana KMP Jatra 1 rute Kupang-Rote, Rabu (10/3/2021).

Menurutnya, relokasi KMP Jatra 1 ini merupakan satu kesatuan dari peningkatan kapasitas layanan penyeberangan dan revitalisasi dermaga dalam rangka mendorong adanya kebutuhan pengembangan Pelabuhan Bolok.

KMP Jatra 1 ini berukuran besar. Selain dapat menyediakan kapasitas tampung lebih tinggi, juga diharapkan dapat lebih memastikan keberlanjutan pelayanan dan mampu mengatasi keadaan saat cuaca ekstrim.

“Spesifikasi kapal ini mampu menghadapi gelombang tinggi yang kerap terjadi di perairan NTT,” ungkap Ira.

Ia menjelaskan, KMP Jatra 1 memiliki bobot 3.871 Gross Tonnage dengan panjang 88.7 meter, lebar 15,6 meter dengan tinggi cardeck 4 meter.

Kapal ini mampu mengangkut 770 orang penumpang, 100 unit sepeda motor, dan 84 unit roda empat.

Selain Jatra 1, ASDP Cabang Kupang juga mendapat tambahan KMP Namparnos yang akan melayani lintasan Kupang- Semau. Dari sebelumnya beroperasi tiga kali seminggu, kini melayani Kupang- Semau tiap hari.

Ira mengungkapkan, dengan adanya tambahan KMP Jatra dan KMP Namparnos, saat ini ASDP Cabang Kupang sudah memiliki 10 kapal penyeberangan yang melayani seluruh wilayah kepulauan di NTT. Saat ini ASDP Cabang Kupang melayani 24 lintasan komersial dan 16 lintasan perintis.

Pada kesempatan itu ia mengatakan, proyek dermaga II Pelabuhan Bolok yang diresmikan ini merupakan salah satu komitmen ASDP memperkuat konektivitas penyeberangan nasional, khususnya di NTT yang menjadi transportasi andalan masyarakat.

Diharapkan, dengan direvitalisasinya dermaga I dan II ini, kapasitas layanan penyeberangan dari dan ke Kupang akan terus meningkat dan semakin terlayani dengan baik.

Lebih lanjut ia menyampaikan, kehadiran dermaga II ini juga untuk merespon target Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT agar Pelabuhan Bolok dapat disandari kapal berukuran besar, salah satu alternatif untuk menghadapi cuaca ekstrim. Juga dapat meningkatkan kapasitas muatan kapal lebih besar, baik penumpang maupun kendaraan serta logistik, yang diharapkan dapat mendorong  perekonomian masyarakat NTT.

Proyek revitalisasi Dermaga I dan II Bolok senilai Rp36 miliar ini merupakan dermaga jenis moveable bridge  dengan tipe dolphin.

Dermaga I berkapasitas 30 ton memiliki panjang 60 meter dan lebar 12 meter, yang mampu disandari kapal ukuran maksimal 1.000 GRT. Sedangkan dermaga II berkapasitas 40 ton memiliki panjang 80 meter dan lebar 16 meter, yang mampu disandari kapal berukuran 5.000 GRT. (berandawarga.com//jel)

Exit mobile version