Site icon
Beranda Warga

Komitmen Sandiaga Uno Setelah Wae Rebo Masuk Nominasi UNWTO

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dalam sebuah kesempatan di Desa Wisata Wae Rebo, Kabupaten Manggarai beberapa waktu lalu.

KUPANG, BERANDAWARGA.COM— Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno memiliki sejumlah komitmen, salah satunya akan melakukan pendampingan pendampingan terhadap Desa Wisata Wae Rebo untuk bisa menang dalam lomba bertaraf internasional, setelah desa itu masuk dalam nominasi UNWTO.

Komitmen untuk melakukan pendampingan itu karena Sandiaga takjub dengan desa Wisata Wae Rebo yang dijuluki surga di atas awan.

Desa Wisata Wae Rebo yang berada di Kabupaten Manggarai ini berlokasi di ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Desa ini juga masuk dalam Nominasi UNWTO (organisasi pariwisata dunia PBB) sebagai desa terbaik dunia.

Menurut Sandiaga, memang sedikit perlu perjuangan untuk mencapai desa wisata ini lantaran wisatawan harus mengikuti jalan setapak, membelah hutan dan menyusuri sungai sejauh lima kilometer.

Namun, perjuangan tersebut terbayar ketika mereka tiba di lokasi. Saat tiba, hal pertama yang akan menarik perhatian wisatawan adalah tujuh rumah adat Mbaru Niang yang berbentuk kerucut dan menjadi ciri khas desa wisata ini.

“Sejumlah acara adat dilaksanakan setiap tahunnya, salah satunya upacara persembahan untuk roh yang mendiami tempat Wae Rebo.Upacara tersebut dilakukan dua kali dalam setahun, yaitu pada Juni dan Oktober,” kata Sandiaga dalam rilisnya yang diterima media ini, Senin (10/1/2022).

Menurut situs indonesia.travel, Desa Wisata Wae Rebo mendapat penghargaan Top Award of Excellence dari UNESCO dalam UNESCO Asia Pacific Heritage Awards 2012.

“Memang untuk mencapai desa ini memerlukan sedikit perjuangan, kita harus hiking sejauh lima kilometer, tapi semuanya terbayar karena keindahannya,” ungkap Sandiaga.

Ia menegaskan, akan melakukan pendampingan terhadap Desa Wisata Wae Rebo untuk bisa menang dalam lomba bertaraf internasional ini.

Pasalnya desa ini akan berkompetisi dengan berbagai desa wisata dari negara lain, di antaranya Murcia (Cehegin) di Spanyol, serta Alonissos dan Soufli di Yunani.

Apabila mengacu pada situs UNWTO, maka pemenang akan diumumkan pada Sidang Majelis Umum UNWTO 2021 (UNWTO General Assembly 2021) yang ke-24 di Maroko sekitar akhir November atau awal Desember.

Untuk itu, Sandiaga akan membuat surat keputusan kepada ketua dewan Juri Desa Wisata, Azril Azahari untuk melakukan pendampingan secara man to man marking dimana akan dilaporkan kekurangan dan apa yang harus diangkat sehingga desa wisata ini bisa menjadi desa kebanggaan Indonesia. “Saya akan minta Prof Azril untuk secara langsung mendampingi dan melihat aspek mana yang perlu di- highlight sehingga desa ini bisa menjadi yang terbaik, tidak hanya di Indonesia tapi di dunia,” papar Sandiaga. (berandawarga.com//**/tan)

Exit mobile version