Agnes Setywati Anu, salah seorang mahasiswi yang ditemui, mengajak kaum mudah untuk mempromosikan minuman kelor.
“Terima kasih kepada Ibu Julie yang sudah melibatkan kami dalam kegitan ini. Harapan kami ke depan, masyarakat dapat mengenal minuman olahan kelor dan mendukung usaha ini sehingga kelor menjadi icon produk NTT,” papar Agnes didampingi kedua temannya, Maria Tanof dan Adestya Maro.
Sebelum peluncuran ini, tim Dekranasda NTT dan Dapur Kelor Indonesia bersama-sama melakukan penjaringan peserta, menggelar pelatihan berkolaborasi dengan Bank BRI, Grab dan pelatihan untuk meracik minuman Haydrink. Peserta yang mengikuti Program Haydrink ini adalah kaum milenial di Kota Kupang.
Untuk mengikuti progam ini, peserta hanya perlu melampirkan KTP, foto lokasi penjualan beserta beberapa persyaratan untuk pembukaan tabungan di Bank BRI serta pembayaran dengan menggunakan aplikasi pembayaran non tunai.
Program ini juga berkolaborasi dengan jasa transportasi online Grab yang memiliki fitur GrabFood sehingga dapat memudahkan dalam melakukan pemesanan produk dari mana saja.