Lurah Diimbau Pantau Warga yang Tinggal di Kawasan Rawan Longsor

oleh -407 views
oleh
Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore

KUPANG, BERANDAWARGA.COM—Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore mengimbau BPBD, para camat dan lurah serta pihak terkait untuk memantau warga yang tinggal di kawasan rawan longsor serta mengidentifikasi pohon-pohon yang rawan tumbang di saat badai

Selain itu, warga juga diimbau untuk membatasi aktivitas di luar rumah dan para nelayan disarankan untuk sementara waktu tidak melaut.

Imbauan itu disampaikan Jefri ketika menggelar rapat mengantisipasi badai siklon tropis  yang berlangsung secara virtual melalui aplikasi zoom, Jumat (24/12/2021).

Rapat tersebut untuk menindaklanjuti prakiraan BMKG terkait penemuan potensi pembentukan pola pusaran angin, yang dapat meningkat menjadi suspect area potensi bibit siklon tropis dan peringatan dini terkait dampak hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi yang perlu diwaspadai dalam beberapa hari ke depan di beberapa wilayah termasuk Kota Kupang.

Jefri yang saat itu didampingi Wakil Wali Kota, Herman Man dan Sekda Kota Kupang, Fahrensy P. Funay menyampaikan persiapan menghadapi badai siklon tropis meskipun masih berupa suspect perlu dilakukan agar masyarakat tidak panik.

Diakuinya warga tentu masih trauma dengan badai seroja yang baru terjadi beberapa bulan lalu. Untuk itu perangkat daerah terkait terutama BPBD perlu mempersiapkan diri secara baik menghadapi situasi ini, baik berupa tenaga, stok bantuan serta peralatan yang perlu dipakai, serta membangun posko dan layanan call center 24 jam. 

Pada kesempatan itu, Jefri juga meminta agar para camat dan lurah turut aktif dalam mengantisipasi badai siklon tropis dengan mengimbau warga bersama-sama membersihkan saluran dan got air, agar jika curah hujan tinggi tidak terjadi banjir.

“Para camat dan lurah hendaknya selalu berkoordinasi dengan BPBD untuk mendapatkan informasi akurat tentang bencana lalu diteruskan ke masyarakat guna menangkal hoax atau berita bohong yang beredar,” pinta Jefri.

Pada kesempatan itu, ia juga membahas tentang capaian vaksinasi di Kota Kupang yang diusahakan bisa mencapai target 100 persen.

Vaksinasi untuk anak-anak usia 6-12 tahun diharapkan dapat dipercepat sesuai petunjuk dari pemerintah pusat. Dinas Kesehatan menyediakan vaksin dan vaksinator, Dinas Pendidikan menyediakan tempat dan siswa yang siap divaksin