KUPANG, BERANDA-WARGA.COM— Dalam rapat pleno pengundian nomor urut, KPU NTT menetapkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu atau paket SIAGA mendapat nomor urut tiga.
Pleno terbuka penetapan paslon gubernur ini bertempat di Kantor KPU NTT, Senin (23/9/2024) sore.
Calon Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi (SPK) dan Calon Wakil Gubernur NTT, Adrianus Garu (Andry) menjelaskan sejumlah makna dibalik angka tiga.
Menurut SPK, angka tiga diibaratkan tiang/batu tungku yang selalu menopang satu dengan lainnya menjadi tungku yang sangat kuat.
Pasalnya, dibalik angka tiga tersembunyi suatu kekuatan, kestabilan, dan dapat menempatkan posisi sentral yang pas untuk menopang sesuatu yang lebih berat dan situasi yang tidak stabil di atasnya.
“Sehingga angka tiga terus menerus digunakan sebagai angka penyeimbang yang aman dan bermakna dalam kehidupan sosial,” kata SPK.
Jenderal bintang satu TNI ini mengatakan, angka tiga juga memiliki arti yang spesifik di dunia militer yakni kemampuan mengetahui jejak lawan atau musuh.
“Jadi saya akan mengikuti jejaknya, melihat yang berbahaya saya minggir,” terang SPK.
Ia menyatakan, angka tig adalah angka yang tepat baginya sebagai seorang dengan latar belakang prajurit TNI karena angka tiga juga bermakna sebagai eksekutor ide dan gagasan.
“Apa yang baik di paslon 1 dan apa yang baik di paslon 2, itu merupakan ide dan gagasan yang baik di saya. Dan saya hanya pastikan tambahan satu bahwa SIAGA itu jago eksekusi. Ide gagasan iya, eksekusi penting. Ide nomor 1, gagasan nomor 2, eksekusi nomor tiga,” papar SPK.
Sementara itu, calon wakil gubernur NTT Paket SIAGA, Adrianus Garu mengatakan angka tiga diibaratkan hubungan personal antara Allah, alam dan sesama.
Ia meyakini, nomor urut tiga yang didapat Paket SIAGA merupakan rencana Allah, alam dan sesama untuk kerja- kerja kemanusiaan.
“Karena kami nomor tiga, Allah, alam, dan sesama pasti merestui,” tutup Andry.(bw//***)