KEFAMENANU, BERANDA-WARGA.COM— Sikap Kapolres Timor Tengah Utara, AKBP Eliana Papote yang mendatangi kediaman Petronela Tilis, pelapor dalam kasus perusakan pagar kawat duri miliknya menjadi sebuah fenomena tersendiri yang perlu ditakar banyak pihak terutama terlapor Blasius Lopis.
Pasalnya, kedatangan Eliana menemui Petronela Tilis di kediamannya di Hueknutu Oemeu, Desa Popnam, Kecamatan Noemuti, persis dekat lokasi perusakan pagar kawat duri pada Rabu, 12 Maret 2025 dalam ketidakpastian penanganan laporan polisinya di Polsek Noemuti.
Kedatangan Eliana didampingi Wakapolres TTU, Kompol Jemy Oktovianus Noke yang dikawal sejumlah anggota menuai sejumlah pertanyaan sekaligus mendatangkan angin segar bagi Petronela Tilis.
Dalam nuansa ketidakpercayaan dipadu sejumlah tanya yang berputar di kepalanya atas kehadiran para tamu istimewa di kediamannya yang sangat sederhana, Petronela Tilis disadarkan dengan suara manis Eliana yang menyapanya dengan kata mama.
Selanjutnya, dalam balutan kasih, Eliana menyerahkan sehelai baju merah bercorak putih yang kemudian dikenakan di tubuh mungil Petronela Tilis yang mulai mengeriput.
Tak hanya sampai di situ, Eliana kemudian mengeluarkan sisir kecilnya dan tanpa ragu merapikan rambut putih mama Petronela Tilis penuh kasih.
Dengan jiwa keibuan yang memahami betul budaya Timor, Kapolres yang baru saja mendapat tugas di kota pendidikan kedua- Kefamenanu ini melepas senyum ikhlas sembari menyodorkan tempat sirih pinang (oko mama) lengkap dengan sirih, pinang dan kapur kepada Petronela Tilis.
Adegan peran tanpa sutradara itu mengubah kecanggungan yang berkecamuk dalam batin Petronela Tilis berubah menjadi riang bercampur haru.
Saat merangkul Petronela Tilis, bak seorang mama dengan anaknya, tersembur sederetan kata yang meyakinkan bahwa laporan polisi soal dugaan perusakan kawat duri yang lagi diproses, secepatnya akan ditingkatkan ke penyidikan.
Mendengar penegasan tersebut, Petronela Tilis terlihat tertunduk tegun dan lalu membatin, apakah ini jabawan Ilahi.
Dan di tengah kegundahan hatinya yang teriris selama ini, kemudian tersirat benar, asa itu kembali bersinar di pelukan iklas anaknya Kapolres TTU, AKBP Eliana Papote.
Eliana kembali meneguhkan hati Petronela Tilis dengan menyerahkan bantuan sembako sekaligus menegaskan jika Polri selalu hadir untuk masyarakat.
Eliana juga menyerahkan bantuan empat roll kawat duri yang nantinya dapat dipergunakan untuk kepentingan pemasangan pagar di sejumlah lokasi kebun milik Petronela Tilis.
Dari kunjungan dan sejumlah aspek yang dilakukan Elina memunculkan nada simpati dan dukungan terhadap pihak kepolisian dalam menyikapi laporan Petronela Tilis terkait perusakan kawat duri oleh terlapor Blasius Lopis.
Ada yang mengatakan, langkah yang diambil Eliana telah menemukan mama yang sejatinya melahirkan kehidupan dan layak ditolong.
Pandangan selanjutnya yakni asas primum remedium selayaknya didepankan Eliana mengingat dugaan perusakan yang dilakukan terlapor Blasius Lopis dianggap serius dan membutuhkan efek jera yang kuat sehingga tidak ada toleransi untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan jalur lain.
Bila hal ini benar dijalankan, dengan sendirinya akan ikut menjawab asas ultimum remedium yang menegaskan bahwa hukum pidana hendaklah dijadikan sebagai upaya terakhir penegakan hukum. (bw//***)