KUPANG, BERANDAWARGA.COM—Pada moment perayaan Natal Oikumene yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Wali Kota Jefri Riwu Kore menyampaikan permohonan maaf jika dalam kurun waktu hamper lima tahun memimpin Kota Kupang ada kesalahan yang telah dibuat, entah sengaja ataupun tidak sengaja.
Perayaan dan ibadah Natal Oikumene yang dilaksanakan di lantai 1 Kantor Wali Kota Kupang yang dipimpin Pdt, Melkianus Atok dan Pdt. Lelin I. N. F. Ndun dari Gereja GMIT Agape Kupang , Kamis (16/12/2021).
Perayaan dan ibadah dengan menerapkan protokol kesehatan ketat tersebut diikuti terbatas oleh Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore, Wakil Wali Kota Kupang, Herman Man, didampingi Ketua dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK, Ny. Hilda Riwu Kore – Manafe dan Ny. Elisabeth Lies Herman Rengka.
Ibadah perayaan Natal mengusung tema ‘Cinta Kasih Kristus Yang Menggerakkan Persaudaraan’ dengan sub tema ‘Sukacita Natal Menjadi Semangat Untuk Mengoptimalkan Pelayanan, Menjaga Persatuan dan Terus Berubah Ke Arah Yang Lebih Baik Dalam Melayani Masyarakat.
Pdt. Mel Atok dalam kotbahnya mengatakan, pemerintah adalah hamba Tuhan. Karena itu pemerintah harus menjadi pelayan yang baik bagi masyarakat, membantu yang membutuhkan dan memberikan teladan yang baik kepada masyarakat.
“Kasih Tuhan adalah keselamatan bagi hidup kita. Untuk itu kita harus tetap mengandalkan Tuhan dalam tugas dan tanggung jawab kita dalam melayani masyarakat,” pinta Pdt. Mel.
Sementara itu Wali Kota beserta ibu Ketua TP PKK dan Wakil Wali Kota beserta ibu Wakil Ketua TP PKK dalam pesan Natal menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Kupang. Perayaan ini adalah Natal bersama terakhir dengan Pemkot Kupang mengingat Agustus 2022 merupakan akhir masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang periode 2017- 2022.
Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore menyampaikan terima kasih kepada seluruh ASN di lingkup Pemkot Kupang dalam perayaan Natal bersama terakhir ini, atas persaudaraan dan kerja sama yang luar biasa yang terjalin selama masa kepemimpinan bersama Wakil Wali Kota Kupang.
Diharapkan, melalui momen Natal ini dapat membawa kedamaian dan sukacita dalam tali persaudaraan di lingkungan Pemkot Kupang.
“Selama kurang lebih hampir lima tahun persaudaraan yang terjalin, mungkin pernah terjadi kesalahan baik sengaja maupun tidak sengaja, untuk itu kami mohon maaf. Terima kasih juga kepada Ibu Hilda dan Ibu Elisabeth yang terus mendukung selama kami bertugas,” ungkap Jefri.
Senada disampaikan Wakil Wali Kota Kupang, Herman Man. Menurutnya, tak dapat dipungkiri bahwa dibalik kesuksesan seorang pejabat maupun ASN terdapat pasangan dan keluarga yang mendukung.
Oleh karena itu para ASN hendaknya selalu membawa sukacita dan kedamaian di dalam lingkungan keluarga, khususnya pada momen Natal kali ini.
Herman menegaskan, persaudaraan itu merupakan sesuatu yang mulia, baik yang seiman maupan berbeda. Hanya persaudaraan yang dapat menyatukan. Di Kota Kupang, tema Natal kali ini bukan hal yang baru karena persaudaraan di kota ini sudah terjalin sejak dahulu kala.
“Saya harap kita sebagai keluarga ASN atau sebagai warga Kota Kupang terus menjaga persaudaraan ini,” pinta Herman.
Diakhir acara dilakukan penyerahan bantuan kepada panti asuhan, rumah ibadah, lembaga keagamaan. Sedangkan bantuan beasiswa kepada 400 orang diserahkan secara simbolis kepada perwakilan yang hadir.
Para undangan yang hadir antara lain, Kepala Kejaksaan Negeri Kupang, Odermaks Sombu, Kakan Kemenag Kota Kupang, Yakobus Beda Kleden, Kepala BNN Kota Kupang, Lino Do R. Pereira, Sekda Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Kupang, Ny. Lousje Marlinda Funay Pellokila.(berandawarga.com//**/red)